SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian Jawa Tengah tengah melakukan pemeriksaan kendaraan roda empat yang masuk ke Mapolda Jateng di Semarang, Kamis (14/1/2016). Pemeriksaan ini dilakukan menyusul terjadinya ledakan bom di pos polisi Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis pagi.
Bom Sarinah di Thamrin membuat Polda Jateng meningkatkan kewaspadaannya.
Semarang.com, SEMARANG-Ledakan bom yang terjadi di Pos Polisi Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), membuat Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) meningkatkan kewaspadaan.
Beberapa saat setelah kejadian di Jakarta yang menewaskan 17 orang, Polda Jateng pun langsung memperketat pengamanannya terutama di pos polisi yang terdapat di gerbang masuk Markas Polda (Mapolda) Jateng.
Baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang akan masuk ke Mapolda pun mendapat pemeriksaan secara ketat. Bahkan, dalam pemeriksaan itu Polda turut mendatangkan satu kendaraan Baracuda berikut penambahan personel Brimob.
Setiap kendaraan yang masuk dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan metal detector. Sementara, para pengunjungnya diperiksa secara ketat barang bawaan serta identitasnya.
“Sebenarnya ini kegiatan rutin, tapi kami tingkatkan. Kami lakukan langkah ini secara preventif. Penjagaan harus diperketat, sehingga
masuk ke mapolda benar-benar steril,” ujar Kepala Pelayanan Mapolda Jateng, AKBP Suhirman, kepada wartawan di Semarang, Kamis.
Selain di pintu masuk mapolda, rencana pemeriksaan secara intensif juga dilakukan di seluruh pos polisi di seluruh wilayah Jawa Tengah
dengan koordinasi oleh masing-masing polres dan polsek.
“Peningkatan pengamanan ini akan dilakukan terus menerus,” tambah Suhirman.