Soloraya
Rabu, 13 Januari 2016 - 05:30 WIB

PENEMUAN MAYAT SRAGEN : Diduga Terpeleset, Warga Kliwonan Tewas Tenggelam di Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabrak lari di solo. (Dok)

Penemuan mayat Sragen, diduga terpeleset saat membuang hajat, warga Kliwonan, Masaran, tewas tenggelam di Bengawan Solo.

Solopos.com, SRAGEN–Kartoyo, 80, warga asal Dukuh Dalangan RT 027, Desa Kliwonan, Masaran, tewas lantaran tenggelam di Sungan Bengawan Solo, Selasa (12/1/2016) pukul 11.00 WIB. Kakek-kakek tersebut diduga terpeleset saat membuang hajat di pinggir sungai dan akibatnya tenggelam.

Advertisement

Jenazah Kartoyo berhasil dievakuasi setelah diselamatkan Samikan, 60, tetangganya yang kebetulan mencari rumput di pinggir sungai. Samikan, saat ditemui Solopos.com di rumah duka, Selasa siang, mengatakan sekitar pukul 10.45 WIB masih sibuk merumput di pinggir Bengawan Solo.

Dari kejauhan seorang perempuan Istanti, 30, cucu Kartoyo tergopoh-gopoh seraya memandangi arus Bengawan Solo.
“Mbah tulung Pake keli kae [Mbah, tolong Bapak hanyut]!” teriak Istanti kepada Samikan. Sabit dan rumput yang digenggam Samikan langsung dilempar ke tanah dan berlari mengikuti arah gerakan tubuh Kartoyo yang terbawa arus. Samikan mencoba menghadang di Dusun Beku.

“Jarah 10 meter saja saya tidak bisa mendekat. Seperti bukan peristiwa biasa. Saya kemudian berlari ke bawah lagi tempatnya di Dukuh Tlobong, Desa Sidokerto, Plupuh. Di tempat itulah, saya bisa meraih tubuh Kartoyo dan membawanya ke tepi,” kisah Samikan.

Advertisement

Lokasi penemuan jenazah Kartoyo berjarak 500 meter dari lokasi buang hajat korban. Dia kemudian memberitahu keluarga. Pihak keluarga sudah ikhlas dan segera membawa ke rumah duka untuk proses pemakaman.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif