Jatim
Rabu, 13 Januari 2016 - 17:05 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Panen Tak Jinakkan Harga Beras Bojonegoro

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen padi (JIBI/Bisnis/Dok.)

Harga kebutuhan pokok di Bojonegoro stabil tinggi, bahkan panen padi pun tak mampu menurunkan harga beras di pasar setempat.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Harga kebutuhan pokok di Bojonegoro stabil tinggi. Panen yang berlangsung dalam dua pekan terakhir di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, tidak mampu menurunkan harga berbagai jenis beras di pasar setempat.

Advertisement

Waris, pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro mengatakan harga berbagai jenis beras kebutuhan pokok warga stabil tinggi karena permintaannya terbilang tinggi. Bahkan meskipun panen sudah mulai berlangsung. “Mungkin belum panen raya, sehingga harga beras masih sulit turun,” ucap Waris sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Rabu (13/1/2016).

Pernyataan Waris itu dibenarkan pula pedagang lain komoditas serupa di pasar setempat, Sakip. Ia menyebutkan daerah sepanjang DAS Bengawan Solo—yang saat ini sudah panen padi, antara lain sejumlah desa di Kecamatan Dander, Kalitidu, Trucuk, juga di Kecamatan Widang, Tuban. “Perkiraan saya panen raya di Bojonegoro dan Tuban, sekitar dua bulan lagi,” ucapnya.

Dengan adanya panen di sepanjang Bengawan Solo itu, ia mengaku mampu melakukan pembelian beras panenan baru rata-rata sekitar 6 ton/hari. “Saya membeli langsung dari pedagang di desa atau penggilingan padi yang menjual beras ke saya,” jelas dia.

Advertisement

Namun, ia memperkirakan harga berbagai jenis beras di daerah itu bakal stabil tinggi, sulit turun, meskipun wilayah sekitarnya panen raya. “Tapi kalau pemerintah mengimpor beras, kemungkinan harga beras bisa turun. Informasinya, pemerintah akan mengimpor beras untuk menekan harga beras yang masih stabil tinggi,” kata Sakip.

Beri Keuntungan Petani
Sesuai data, harga beras di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, untuk beras panenan baru berkisar Rp8.800/kg-Rp9.000/kg. Beras jatah warga miskin Rp7.000/kg dan harga beras kualitas super berkisar Rp9.500/kg-Rp10.600/kg. “Kalau harga beras super yang kualitas pabrik besar bisa mencapai Rp11.600/kg,” tambah Waris.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro Basuki tidak mempermasalahkan tingginya harga beras kebutuhan pokok warga itu. “Ya, biar petani menikmati harga beras tinggi, agar keuntungannya besar, sebab biaya produksi tanaman padi sekarang juga cukup tinggi,” ucapnya, menegaskan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif