News
Selasa, 12 Januari 2016 - 05:40 WIB

UJIAN NASIONAL SOLO : Kemendikbud Akan Beri SK Sekolah Pelaksana UNBK

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMKN 3 Jogja saat melakukan simulasi pengerjaan soal UNBK di kelas K10, Sabtu (9/1/2016). (Joko Nugroho/JIBI/Harian Jogja)

Ujian nasional Solo, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengeluarkan SK penetapan sekolah pelaksana UNBK.

Solopos.com, SOLO–Sekolah pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 bakal ditetapkan dalam surat keputusan (SK) oleh pemerintah pusat. Saat ini, pemerintah terus memastikan kesiapan sekolah terkait rencana penyelenggaraan ujian tersebut.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Aryo Widyandoko, mengemukakan, penetapan dalam SK nantinya berdasarkan hasil pantauan tim pemerintah pusat langsung ke sekolah-sekolah calon pelaksana UNBK yang telah diusulkan sebelumnya.

Pekan ini, Disdikpora berencana menerjunkan pengawas sekolah untuk melakukan asistensi terhadap sekolah berkaitan kesiapan penyelenggaraan ujian tersebut, khususnya untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP).

“Selain memberikan pengarahan-pengarahan seputar pelaksanaan UN, pusat juga akan mengecek langsung ke sekolah-sekolah. Sebab server masing-masing sekolah nanti kan akan langsung konek ke sana (server pusat), nantinya, sekolah mendapatkan ID server dan sebagainya, dan dari situ pusat akan bisa melihat langsung kesiapannya,” papar Aryo ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (11/1/2015).

Advertisement

Dari pantauan tersebut, pusat akan menilai kemudian menetapkan sekolah-sekolah yang akan melaksanakan UNBK tersebut dalam SK. Sementara Disdikpora Solo, lanjutnya, memfasilitasi agar sekolah-sekolah yang telah diusulkan sebagai pelaksana UNBK dapat benar-benar melaksanakannya.

“Fungsi kami di sini adalah melihat, mengasistensi, mendorong sekolah-sekolah yang diusulkan, agar nantinya secara keseluruhan bisa benar-benar mengikuti UNBK tersebut,” tambahnya.

Dari data yang dimiliki Disdikpora, Aryo mengakui masih ada beberapa sekolah yang harus melengkapi atau menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Hal itu mengacu pada ketentuan standar penyelenggaraan UNBK yang telah ditetapkan pemerintah pusat, di antaranya ketersediaan unit komputer sekolah minimal sepertiga dari jumlah calon peserta ujian.
Aryo mengakui untuk awalan ini pihaknya belum bisa menilai pelaksanaan UNBK dapat menghemat biaya.

Advertisement

“Ya kalau bicara penghematan, saat ini kami belum berani. Sebab kalau memang harus pengadaan untuk penambahan berarti kan memang ada biaya lebih yang dikeluarkan,” ungkapnya.

Namun jika dilihat dari orientasi jangka panjang, Aryo menilai itu sebagai investasi. “Sebab selain nantinya digunakan untuk UNBK kan juga bisa digunakan saat ulangan-ulangan harian,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif