News
Selasa, 12 Januari 2016 - 15:40 WIB

UJIAN NASIONAL SOLO : Disdikpora Solo Belum Pastikan Peserta Pendidikan Kesetaraan Gunakan UNBK

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesiapan fasilitas komputer yang akan digunakan untuk Ujian Nasional (UN) secara online. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Ujian nasional Solo, peserta ujian dari progrm pendidikan kesetaraan masih menunggu kebijakan menggunakan UNBK.

Solopos.com, SOLO--Pemerintah telah merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 untuk sekolah-sekolah formal. Namun UNBK tersebut belum bisa dipastikan untuk peserta Pendidikan Kesetaraan.

Advertisement

Hal tersebut diakui jajaran Dinas Pendidkan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Non Formal (PNF) Disdikpora Solo, Tri Budi Santosa, sejauh ini untuk pelaksanaan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) belum mengarah ke ujian berbasis komputer.

“Memang sudah ada imbauan dari pusat bahwa untuk Kejar (Kelompok Belajar) Paket ini juga bisa mulai mencoba menggunakan sistem berbasis komputer. Tapi itu hanya sebatas imbauan dan bukan keharusan,” ungkap Tri Budi ketika ditemui wartawan di kantornya, Selasa (12/1/2016).

Namun Tri Budi menilai jika UNPK diharuskan berbasis komputer, akan ditemui sejumlah kendala dalam pelaksanaannya. Tidak hanya dari sisi sarana dan prasarana, melainkan juga dari peserta program tersebut.

Advertisement

“Jujur, jika saat ini harus UNPK, akan mengalami kesulitan tidak hanya dari sarana dan prasarana tapi juga dari peserta. Peserta Kejar Paket ini kan berbeda dengan peserta pendidikan formal?” katanya.

Namun menyusul adanya imbauan tersebut, Tri Budi menyatakan Disdikpora siap memfasilitasi pelatihan ujian berbasis komputer. Dia mencontohkan seperti halnya yang telah dilakukan Bidang PNF untuk memfasilitasi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam berlatih ujian dengan komputer sebelum mereka mengikuti ujian kompetensi guru (UKG).

“Kami saat itu minta tolong beberapa sekolah, seperti SMP 1, SMPN 4, dan SMKN 2 untuk membantu para guru PAUD berlatih saat UKG, dan sudah terfasilitasi,” tambahnya. Sehingga langkah serupa juga siap dilakukan untuk para peserta UNPK jika nantinya dilaksanakan berbasis komputer.

Advertisement

Sementara itu, Disdikpora Solo mencatat jumlah peserta UNPK 2016 sementara, yakni 35 orang untuk Kejar Paket A, 117 orang untuk Kejar Paket B, dan 329 orang untuk Kejar Paket C. Kasi Pendidikan Kesetaraan dan Keaksaraan Disdikpora Solo, Hasto Daryanto, mengatakan, pendaftaran peserta UNPK 2016 tersebut dibuka Desember 2015 lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif