News
Selasa, 12 Januari 2016 - 16:45 WIB

KISAH TRAGIS : Kelaparan, Warga Suriah Makan Rumput dan Daging Kucing

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Suriah bersiap meninggalkan Kota Madaya (Reuters)

Kisah tragis menimpa beberapa warga Suriah yang kelaparan dan terpaksa makan rumput.

Solopos.com, DAMASKUS – Kekacauan yang terjadi di negara Suriah membuat warganya menderita. Kota-kota yang diblokade mengalami krisis pangan. Banyak warga mengalami kelaparan parah.

Advertisement

Kelaparan yang terjadi rautusan ribu warga itu mengundang keprihatinan dunia internasional. Kecaman pun dilontarkan pada rezim Presiden Bashar al-Assad karena membiarkan kelaparan itu terjadi.

“Membuat warga sipil kelaparan adalah taktik tak manusiawi yang digunakan rezim Assad dan sekutu-sekutu mereka,” ujar Duta Besar (Dubes) Inggris untuk PBB, Matthew Rycroft dalam sidang Dewan Keamanan PBB seperti dikutip Detik.com dari Reuters, Selasa (12/1/2016).

Sidang tersebut digelar untuk membahas kota-kota di Suriah, yang ratusan ribu warganya dilaporkan terjebak tanpa bantuan pangan selama berbulan-bulan, hingga dilanda kelaparan. Sidang ini dilakukan atas permintaan Selandia Baru, Spanyol, dan Prancis sebagai respons atas laporan mengenai kelaparan yang melanda kota Madaya dan lainnya.

Advertisement

Kota Madaya berada di dekat perbatasan Libanon, dikepung pasukan rezim Assad selama enam bulan terakhir. Setelah mendapat perhatian internasional, untuk kali pertama nya dalam enam bulan, puluhan truk PBB yang mengangkut bahan pangan dan bantuan lainnya mencapai Madaya pada, Senin (11/1/2016) waktu setempat.

Kondisi warga di Madaya sangat memprihatinkan. Warga setempat dilaporkan terpaksa makan rumput dan hewan peliharaan seperti kucing demi bertahan hidup. Penduduk kota itu akhirnya mendapat perhatian internasional karena beredarnya foto-foto warga yang mengalami kelaparan dan kekurangan gizi.

Namun Dubes Suriah untuk PBB menyatakan, sebagian besar pemberitaan mengenai Madaya didasarkan pada informasi palsu. Menurutnya, foto-foto warga yang kelaparan hanyalah rekayasa.

Advertisement

“Tak ada kekurangan bantuan kemanusiaan di Madaya,” cetusnya kepada para wartawan. Diimbuhkannya, sebagian bantuan kemanusiaan telah dijarah oleh kelompok-kelompok teroris.

Kepala kemanusiaan PBB, Stephen O’Brien menyatakan, laporan mengenai penduduk Madaya yang kelaparan “sepenuhnya kredibel”. Dikatakannya, sekitar 400 orang harus segera dievakuasi dari kota itu untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka berada di ambang kematian karena mengalami kelaparan, kekurangan gizi dan penyakit-penyakit lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif