SOLOPOS.COM - Museum Karst (ist)
Wisata Wonogiri, Pemkab menggandeng Asita untuk mempromosikan objek wisata di Wonogiri.
Solopos.com, WONOGIRI–Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) berencana menggandeng Association of the Indonesian Taours and Travel Agencies (Asita) untuk promosi wisata di Wonogiri. Menurut rencana pembahasan dengan Asita dilakukan akhir bulan ini.
Kepala Bidang Pariwisata Disparbudparpora Wonogiri, Suyud Setyawan, mengatakan Senin (11/1/2016) pihaknya bersama beberapa anggota Asita di Soloraya telah melakukan survei lokasi wisata yang ada di Wonogiri. “Hari ini kami sedang mengantar rombongan Asita ke Pracimantoro untuk mengunjungi lokasi wisata yang ada. Ke depan kami ingin ada kerja sama untuk promosi wisata,” kata dia kepada Solopos.com, Senin.
Dia berharap potensi wisata yang ada di Wonogiri lebih dikenal masyarakat luas. “Selanjutnya pada akhir Januari sekitar 40 agen perjalanan akan berkumpul di Wonogiri untuk kegiatan promosi,” kata dia.
Seperti diketahui saat ini Wonogiri memiliki sejumlah lokasi wisata unggulan. Selain Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), ada Museum Karst Indonesia, air terjun di Setren, Kahyangan di Tirtomoyo serta Pantai Sembukan di Paranggupito dan sejumlah gua di Pracimantoro yang belum lama ini ditetapkan sebagai geosite kawasan Geopark Pegunungan Sewu.
Namun saat ini baru Objek Wisata WGM dan Museum Karst Indonesia yang banyak dikunjungi. Sedangkan lokasi lain masih butuh pengenalan kepada masyarakat luas.
Suyud berharap dengan promosi yang memadahi akan mampu mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke lokasi wisata di Wonogiri. Kondisi tersebut diharapkan mampu mendongkrak sisi pendapatan daerah dari sektor pariwisata. Menurut Suyud, pada 2015 lalu target pendapatan daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp3,8 miliar belum terpenuhi.