Soloraya
Senin, 11 Januari 2016 - 22:40 WIB

DANA DESA SUKOHARJO : Peroleh Lebih Rp700 Juta, Desa Cemani Jadi Penerima Terbesar ADD

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana pinjaman (JIBI/Solopos/Dok.)

Dana desa Sukoharjo, Pemdes Cemani menjadi desa terbesar yang memperoleh ADD 2016.

Solopos.com, SUKOHARJO–Desa Cemani, Kecamatan Grogol bakal menerima alokasi dana desa (ADD) terbesar di wilayah Sukoharjo senilai lebih dari Rp700 juta. Bantuan ADD itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur perdesaan dan penghasilan tetap (siltap) para perangkat desa.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (11/1/2016) setiap desa di Sukoharjo rata-rata menerima ADD senilai Rp600 juta. Sementara bantuan ADD yang diterima Desa Cemani terbesar di Kabupaten Jamu senilai lebih dari Rp700 juta. Pembagian ADD berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan tingkat kemiskinan masyarakat.

Lokasi Desa Cemani berbatasan langsung dengan wilayah Kota Solo. Terdapat permukiman padat penduduk di wilayah Desa Cemani. Hampir tak ada lahan kosong lantaran dijejali dengan rumah penduduk.  Jumlah penduduknya pun lebih banyak dibanding desa-desa lainnya di Sukoharjo. Tak hanya itu, tingkat kemiskinan masyarakat juga cukup tinggi.

Kepala Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Slamet, tak memungkiri ADD terbesar di Sukoharjo diterima bakal diterima Desa Cemani. Namun, hingga kini, belum ada pertemuan khusus untuk membahas perencanaan maupun pengelolaan ADD secara terperinci dan jelas. “Belum ada rapat dengan instansi terkait untuk membahas ini [perencanaan dan pengelolaan ADD],” kata dia kepada Solopos.com, Senin (11/1/2016).

Advertisement

Biasanya, ADD akan dicairkan secara bertahap yakni tiga kali dalam setahun. Tahun lalu, ADD dicairkan pada pertengahan Maret. Kemungkinan besar pencairan ADD tahun ini berbarengan dengan bantuan dana desa asal pemerintah pusat.

Menurut Slamet, sesuai aturan, mayoritas ADD digunakan untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat dan infrastruktur perdesaan sebesar 70 persen. Sementara 30 persen lainnya digunakan untuk siltap perangkat desa, alat tulis kantor (ATK) dan kegiatan masyarakat.

Lebih jauh, Slamet menjelaskan jumlah keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan cukup banyak. Hampir di setiap rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) terdapat warga miskin. Kondisi ini dipengaruhi letak Desa Cemani yang berbatasan langsung dengan Kota Solo.

Advertisement

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Sri Lestari, mengatakan jadwal sosialisasi pengelolaan ADD dilakukan secara bertahap. Pelaksanaan sosialisasi pengelolaan ADD diikuti para kepala desa di empat kecamatan setiap hari.

Lestari masih menunggu koordinasi dengan Penjabat (Pj) Bupati Sukoharjo ihwal pencairan ADD dan dana desa. Apabila telah disetujui Pj Bupati Sukoharjo maka ADD segera dicairkan ke 150 desa di Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif