Putus sekolah menjadi salah satu persoalan yang menjadi perhatian PKK di Solo.
Solopos.com, SOLO — Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kecamatan di Kota Solo mengaku kesulitan mendata anak putus sekolah. Selama ini pendataan dipasrahkan sepenuhnya kepada kader PKK di tingkat RT.
Ketua Pokja II PKK Jebres, Iwuk Harnanti Rinawati, mengatakan selama ini pendataan anak putus sekolah memang dilakukan kader PKK. Pada tahun 2015 seluruh kelurahan belum menyerahkan data anak putus sekolah ke Pokja II kecamatan. Padahal, data tersebut segera dikirimkan ke Pemkot sebagai dasar kegiatan.
Iwuk mengatakan hingga kini baru ada lima kelurahan dari 11 kelurahan di Jebres yang menyerahkan data angka putus sekolah. Sejumlah kelurahan mengaku kesulitan untuk melakukan pendataan karena terkait keaktifan kader.
“Ini sifatnya kan kerja sosial sebagai sukarelawan, kami juga tidak bisa memaksa-maksa untuk melakukan pendataan secara cepat. Untuk itu, biasanya yang kami setor ya yang sudah ada,” ujar dia saat ditemui