Jogja
Kamis, 7 Januari 2016 - 17:01 WIB

JUMENENGAN PAKU ALAM X : Sosok KGPAA Paku Alam X di Mata para Sahabatnya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo Prabu Suryodilogo saat penobatan menjadi Paku Alam X dengan gelar Kanjeng Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) hari ini, Kamis (7/1/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Jumenengan paku alam X sidah digelar, Kamis (7/1/2016) pagi

Harianjogja.com, JOGJA- Sosok bernama lahir Raden Mas Wijoseno Hario Bimo ini boleh jadi masih asing di telinga warga DIY. Namanya baru mencuat setelah dipastikan melanjutkan kepemimpinan Paku Alam X beberapa waktu lalu.

Advertisement

Pria yang akrab disapa Mas Bimo ini kemudian bergelar KBPH Suryodilogo. Namun, mulai Kamis (7/1/2016), ia dinobatkan menjadi Adipati Pakualaman bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria Paku Alam X.

Mas Bimo di mata para sahabatnya dikenal humoris dan mudah bergaul. Sujatmiko, teman sealmamater Mas Bimo dan Atika (istrinya) mengatakan keduanya adalah sosok yang sederhana.

Mas Bimo merupakan calon pewaris tahta Paku Alam sementara Atika berlatar ekonomi kuat tetapi keduanya dikenal karena memiliki lingkungan pergaulan yang luas.

Advertisement

Mantan Dekan FE UPN yang sedang berburu gelar Doktor di Universitas Brawijaya ini ingat betul bagaimana Mas Bimo seperti anak kuliah pada umumnya. Bermain musik dan nongkrong menjadi aktivitas yang cukup sering dilakukan. Tempat favoritnya adalah angkringan Lek Man yang ada di dekat Stasiun Tugu dan beberapa bengkel sepeda motor.

Hobi Mas Bimo nongkrong di beberapa bengkel menurut Jatmiko tak lepas dari minatnya pada dunia otomotif. Saat ini Mas Bimo juga tergabung dalam klub Harley Davidson. Dulunya, putra mahkota itu berkeliling dengan motor Pitung.

“Kalau tidak salah warnanya merah, kelihatannya sampai sekarang masih disimpan,” kata Jatmiko, Rabu (6/1/2016).

Advertisement

Sikap rendah hati mereka dirasakan Jatmiko masih terasa sampai sekarang. Dalam temu alumni beberapa waktu lalu dia menilai tak ada batas meski keduanya akan segera menjadi salah satu orang penting di DIY. Tetap gojek tanpa memandang sekat.

“Semoga setelah menjadi PAX nanti Mas Bimo tetap merakyat dan bisa meneruskan cita-cita orangtua untuk membawa kesejahteraan bagi warga DIY,” tandas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif