SOLOPOS.COM - Tuas paddle shift BMW. (Carsguide.com.au)
Tips otomotif kali ini membahas fungsi tuas paddle shift pada mobil matik.
Solopos.com, SOLO – Sejumlah pabrikan mulai menambahkan tuas paddle shift pada mobil matik demi menghasilkan sensasi berkendara sporty mirip mobil balap. Bagaimana cara pengoperasiannya? Simak terus tips otomotif berikut ini.
Pengoperasian paddle shift juga lebih praktis seperti menekan rem tangan pada sepeda motor. Tuas sebelah kanan bertanda (+) untuk menaikkan gigi, sedangkan tuas sebelah kiri bertanda (-) untuk menurunkan gigi.
Tips otomotif ini mengungkap posisi tua yang tepat di balik setir membuatnya mudah dijangkau jari, sehingga pengemudi tidak akan kehilangan konsentrasi. Sayangnya tidak sedikit pengemudi yang belum familiar dengan fitur tersebut dan menganggap tuas paddle shift hanya hiasan.
Dihimpun tips otomotif Solopos.com dari laman Ototaiment dan situs resmi Honda Indonesia, Selasa (5/1/2016), paddle shift dapat difungsikan dalam dua mode, yakni saat tuas transmisi tengah berada di mode D dan mode S.
Ketika diaktifkan pada mode D, paddle shift akan berfungsi secara semi manual. Pengemudi bebas mengoper gigi, namun saat putaran mesin (rpm) terlalu tinggi atau terlalu rendah, gigi akan kembali berpindah dengan sendirinya demi menghemat konsumsi bensin.
Sedangkan pada mode S, paddle shift akan bekerja secara manual sepenuhnya. Pengemudi bebas mengoper gigi dan memainkan rpm hingga mendekati batas maksimum (red line).
Pada mode ini tenaga dan torsi mesin akan terasa lebih buas, namun jangan heran apabila Anda akan lebih sering mampir ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Mobil-mobil matik di Indonesia yang telah dibekali sistem paddle shift antara lain, Honda Jazz, Mazda 2, BMW All New X5, BMW X6, Toyota Fortuner, Ford Everest, dan Mitsubishi Pajero Sport.