SOLOPOS.COM - Meme #SaveRonny (Twitter.com/@kak_toyib)
Save Ronny UNJ yang terus digaungkan mahasiswanya akhirnya menemui titik terang dengan pencabutan SK rektor soal pemecatan Ronny Setiawan.
Solopos.com, JAKARTA – Setelah mendapatkan berbagai kritik dan penolakan dari civitas akademika UNJ, akhirnya rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Dr Djaali, mencabut SK Rektor Nomor 01/SP/2016 Tentang Pemberhentian Sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta atas nama Ronny Setiawan.
Pencabutan SK tersebut tertuang dalam kesepakatan bersama yang dihadiri sendiri oleh Ronny Setiawan, Rektor UNJ, Pembantu Rektor I, II, III, dan IV, Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, dan disaksikan secara langsung oleh perwakilan Ikatan Alumni dan Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini yang tengah menjalani program pascasarjana di UNJ.
Dalam islah yang dilakukan di Gedung Rektorat UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (6/1/2016) tersebut, terdapat lima poin yang disepakati bersama demi menciptakan kembali suasana kondusif mahasiswa UNJ, salah satunya pencabutan keputusan pemberhentian Ronny sebagai mahasiswa. Dengan adanya pencabutan SK ini, Ronny pun bisa kembali menjadi mahasiswa program studi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNJ.
Sebelumnya, keputusan rektor untuk memberhentikan Ronny Setiawan sebagai mahasiswa menyulut emosi mahasiswa. Ronny diberhentikan lantaran dinilai paling vokal mengkritik kebijakan Rektor UNJ, Prof. Dr. Djaali yang ingin memindahkan FMIPA dari kampus B ke kampus A UNJ. Mahasiwa menilai, fasilitas penunjang akademik dan organisasi di kampus A UNJ belum siap dan memadai untuk tempat belajar.
Melalui petisi bertanda pagar (tagar) #SaveRonny, mahasiswa melayangkan kritik situs petisi change.org. Terpantau hingga Rabu (6/1/2016) pagi, petisi bertagar #SaveUNJ, #SaveRonny, #SahabatRonny, dan #MahasiswaUNJBersatu telah didukung oleh 21.051 orang dan membutuhkan 3.949 dukungan lagi untuk mencapai total 25.000 dukungan.