Jogja
Rabu, 6 Januari 2016 - 21:40 WIB

KEBIJAKAN PENDIDIKAN : Pelaksanaan Nonkurikuler Tunggu Pusat

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sekolah-sekolah di DIY sudah menjalankan beberapa yang dijelaskan Mendikbud

 

Advertisement

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta (Disdikpora DIY) menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis nonkurikuler. Hal ini dikatakan Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji.

“Memang sudah ada anjuran agar sekolah mengawali dengan doa dan lagu Indonesia Raya. Sekolah sudah melakukan semua ini namun non kurikuler yang dimaksus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) seperti apa belum tau,” kata Aji di Kantornya, Rabu (6/1/2016).

Advertisement

Aji mengaku sejauh ini sekolah-sekolah di DIY sudah menjalankan beberapa yang dijelaskan Mendikbud. Beberapa juga dimasukkan ke dalam kurikuler, termasuk memberikan pembangunan karakter bagi siswa lewat mata pelajaran agama dan PKN.

“Guru itu punya pengalaman dan ditransfer ke siswa. Mereka memberikan pesan lewat contoh-contoh saat mengajar. Jadi sekolah sebenarnya sudah secara mandiri menjalankan program non kurikuler ini,” kata Aji.

Aji mengaku untuk program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) dilaksanakan lewat kegiatan non-kurikuler ini memang belum dipahami apa saja yang bakal diajarkan. Namun jika bicara tentang kegiatan di luar kelas sekolah di DIY juga memiliki.

Advertisement

“Di luar kelas sekolah-sekolah sudah menerapkan sekolah hijau dan sekolah sehat. Bahkan ada lomba yang memancing agar masing-masing sekolah saling meningkatkan kesehatan dan kebersihannya. Programnya Lomba Sekolah Sehat dan Sekolah Adiwiyata,” kata Aji.

Lomba Sekolah Sehat ini memang lebih tertuju pada pengelolaan unit kesehatan sekolah (UKS) sedangkan Lomba Sekolah Adiwiyata tentang lingkungan sehat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif