Jateng
Rabu, 6 Januari 2016 - 20:50 WIB

BENCANA JATENG : Selama 2015, Tercatat 25 Jiwa Melayang Akibat Banjir & Tanah Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir (JIBI/Solopos/Dok.)

Bencana alam di Jawa Tengah banyak memakan korban jiwa selama tahun 2015.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sepanjang tahun 2015, wilayah di Jawa Tengah (Jateng) banyak mengalami musibah bencana alam. Tercatat ada sekitar 170 bencana banjir dan 487 tanah longsor di wilayah Jateng.

Advertisement

Akibat bencana itu ditafsir kerugian materi yang dialami pun mencapai Rp46,34 miliar. Sementara, 25 jiwa melayang akibat sederet bencana alam itu di wilayah Jateng selama 2015.

Rincian ini diungkapkan oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan banjir dan tanah longsor di Lapangan Simpanglima, Semarang, Selasa (5/1/2016).

Dalam upacara itu, Ganjar meminta seluruh pihak mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari tingkat Provinsi hingga
daerah, Badan SAR Nasional, Tagana, TNI, Polri, relawan dan masyarakat mulai tanggap akan bahaya bencana.

Advertisement

“Kontrol semua peralatan, siapkan pasukan, siagakan alat komunikasi dan sebarkan informasi secara berjenjang. Saya juga memantau langsung tiap hari, baik lewat sistem informasi yang diberikan maupun melalui WhatsAp [jejaring sosial]. Seluruh potensi, saya harap bisa digerakan,” ujar Ganjar seperti dilansir akun Twitter @JatengTwit, Selasa.

Ganjar menambahkan, pada 28 November 2015, telah dilakukan Deklarasi Kota Tangguh Bencana di Wonogiri. Aksi itu diharapkan mampu menggugah semangat untuk mengerahkan potensi dan kearifan lokal, khususnya dalam penanggulangan bencana.

Potensi bencana alam di Jateng pada 2016 ini memang tidak bisa dianggap remeh. Bahkan, BPBD Jateng, pada November lalu, memprediksi bencana alam mengintai sejumlah wilayah di Jateng pada awal tahun ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif