Otomotif
Rabu, 6 Januari 2016 - 21:35 WIB

BAN AUS : Ini Penyebab Ban Mobil Cepat Aus

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengganti ban mobil. (Wikihow.com)

Ban aus sering terjadi di mobil Anda? Coba kenali penyebabnya dengan cara berikut

 

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Ban mobil bisa cepat aus atau rusak sebelum usianya habis. Kondisi itu bisa terjadi bukan hanya cara pemakaian yang salah, tetapi juga minimnya perawatan.

“Selama ini ada salah persepsi dari masyarakat tentang kondisi ban. Bagus tidaknya ban dilihat dari tebal tipisnya ukiran di tapak,” ujar Kepala Mekanik Sakti Utama Motor, Cipondoh, Tangerang, Nanang Somantri, Rabu (6/1/2016).

Padahal, lanjut Nanang, masih bagus tidaknya ban juga harus dilihat dari kelenturannya serta keseimbangan antara bagian pinggir kanan maupun kiri, serta dinding-dindingnya. Hanya, unsur-unsur itu kerap menurun sebelum waktunya.

Advertisement

Menurut pria jebolan kursus otomotif di Jepang yang digagas agen pemegang merek ternama itu, kondisi seperti ini terjadi karena ada beberapa penyebab: Apa saja?

“Yang pertama tidak pernah atau jarang dilakukan rotasi ban, yakni memindah posisi ban. Misalnya ban yang semula berada di depan dipindah ke belakang, atau yang semula di roda kiri dipindah ke kanan, dan sebaliknya,” tuturnya.

Ban yang tak pernah dirotasi, ujung sisi luarnya akan lebih cepat menipis. Soalnya bagian itulah yang bersentuhan dengan lintasan khususnya jalanan yang tak rata.

Advertisement

“Terlebih jika roda juga tidak pernah atau jarang di-spooring balancing, sehingga arah laju roda saat mobil berjalan tidak lurus,” ucap Nanang.

Faktor lain yang menyebabkan ban cepat aus adalah, kurangnya tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan. Sebab,jika tekanan angin kurang alias kempis, dan saat mobil digeber, ban akan bergesekan dengan permukaan jalan secara kuat. Walhasil,ukiran di tapak ban cepat menepis.

Sementara, kondisi cuaca yang berbeda-beda – yakni dari basah, lembab, hingga kering karena terik matahari – juga berpengaruh terhadap tingkat kelenturan ban. Meski tak sedikit pabrikan mengklaim, ban produknya tahan segala cuaca, namun jika ban dibiarkan terendam di air dan kemudian terkena terik matahari kemungkinan terjadinya perubahan kelenturan ban juga tinggi.

“Oleh karena itu, sebaiknya jangan memarkir mobil di lintasan yang tergenang air. Terlebih dalam waktu yang lama. Ingat, ban yang belum dipakai dan disimpan di gudang saja, jika suhunya tidak bagus kelenturannya bisa berkurang kok,” kata Nanang.

Advertisement
Kata Kunci : Aus Ban Ban Aus Ban Mobil
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif