News
Selasa, 5 Januari 2016 - 19:31 WIB

RESHUFFLE KABINET JOKOWI : Soal Rapor Merah Kementerian, Hanura: Urusan Pribadi Yuddy

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (tengah) salim Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani (kanan) disaksikan Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir (kiri) sebelum sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Reshuffle kabinet Jokowi-JK kian panas. Yuddy Chrisnandi diserang setelah mengeluarkan rapor merah kementerian.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri PAN-RB Yuddy Chisnandi sedang menjadi sasaran kritik rapor akuntabilitas kementerian dan lembaga yang diumumkan Kementerian PAN-RB baru-baru ini. Yuddy dinilai tidak etis karena menilai kinerja kementerian lain. Namun, Hanura menampik terlibat dan menyebut langkah Yuddy adalah sikap pribadi.

Advertisement

“Intinya begini, ini menteri tanpa prestasi tapi bikin sensasi. Apa prestasi dia? Kita tahu berkali-kali Presiden menekankan perlunya reformasi birokrasi. Tapi apa? Dia [Yuddy Chrisnandi] datang ke rumah Engeline, tupoksinya apa?” kata Ketua Dewan Syuro PKB, Maman Imanul Haq, dalam dialog di TV One, Selasa (5/1/2016) petang.

Lontaran pedas itu diungkapkan Maman setelah tiga kementerian yang dipimpin kader-kader PKB, di antaranya Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (53,97/CC) dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (53,54/CC).

Advertisement

Lontaran pedas itu diungkapkan Maman setelah tiga kementerian yang dipimpin kader-kader PKB, di antaranya Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (53,97/CC) dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (53,54/CC).

“Apa yang dilakukan sesuatu yang seolah-olah benar, tapi dia mengatasnamakan Presiden, tapi masyarakat tahu [ini tidak atas perintah Presiden],” katanya.

Sementara itu, Partai Hanura mengelak jika pembuatan rapor akuntabilitas kementerian/lembaga itu merupakan intervensi partai pimpinan Wiranto tersebut. Hanura mengklaim hal itu bukan lagi domain partai.

Advertisement

Menurutnya, Wiranto tegas membuat garis agar partai tidak mencampuri urusan kementerian. Dia juga membantah anggapan bahwa Hanura di balik pernyataan Yuddy itu.

“Apabila ada statemen dilakukan Yuddy atau Husin, itu seluruhnya atas pribadi mereka. Apakah mereka sudah berdiskusi dengan Presiden dan tim mereka, itu hak mereka. Kalau ada komplain dari pihak lain, yang disinyalir menggangu kenyamanan mereka akibat rapor menteri eks PKB, itu tak ada hubungannya. Kami punya hubungan cukup tegas soal tugas eksekutif dan legislatif.”

Dalam rapor akuntabilitas yang diumumkan Kementerian PAN-RB pertengahan Desember 2015 silam diketahui terdapat kementerian/lembaga yang masuk dalam peringkat 10 teratas. Dalam daftar itu, Kejaksaan Agung mendapatkan peringkat terendah. Berikut daftarnya:

Advertisement

1. Kementerian Keuangan dengan nilai 83,59 atau predikat A.
2. Komisi Pemberantasan Korupsi (80,89/A)
3. Kementerian Kelautan Perikanan (80,76/A)
4. Badan Pemeriksa Keuangan (80,45/A)
5. Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (77,54/BB)
6. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (77,00/BB)
7. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas (76,13/BB)
8. Kementerian Perindustrian (73,90/BB)
9. Badan Pusat Statistik (73,86/BB)
10. Mahkamah Konstitusi (73,73/BB)

Sedangkan kementerian/lembaga dengan peringkat 10 terendah yakni:

1. Dewan Ketahanan Nasional (56,97/CC)
2. Komisi Pemilihan Umum (56,17/CC)
3. Lembaga Ketahanan Nasional (55,04/CC)
4. Ombudsman Republik Indonesia (54.51/CC)
5. Lembaga Sandi Negara (54,24/CC)
6. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (53,97/CC)
7. Kementerian Pemuda dan Olah Raga (53,54/CC)
8. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (51,60/CC)
9. Perpustakaan Nasional (50,38/CC)
10. Kejaksaan Agung (50,02/CC)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif