Jateng
Selasa, 5 Januari 2016 - 15:50 WIB

BENCANA JATENG : Longsor Mengintai, Warga Purwokerto dan Banjarnegara Diminta Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (newsradio.me)

Bencana Jateng berupa tanah longsor masih mengancam sebagian wilayah.

Semarangpos.com, CILACAP- Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengimbau warga Purwokerto dan Banjarnegara, Jawa Tengah untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya tanah longsor pada Januari ini.

Advertisement

“Ini karena curah hujan pada bulan Januari untuk wilayah tengah Jateng seperti Purwokerto dan Banjarnegara diprakirakan normal hingga di atas normal,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Selasa (5/1/2016).

Ia memprakirakan curah hujan pada bulan Januari untuk wilayah Jateng bagian tengah berkisar 400-500 milimeter sehingga termasuk kategori di atas normal.

Oleh karena itu, kata dia, warga yang bermukim di wilayah Jateng bagian tengah terutama di daerah perbukitan diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor.

Advertisement

Sementara untuk wilayah Jateng selatan termasuk Kabupaten Cilacap bagian barat, lanjut dia, curah hujan pada bulan Januari diprakirakan berlangsung normal, yakni berkisar 300-400 meter.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan dalam satu hari atau dalam hitungan jam ada daerah yang diguyur hujan lebat dengan curah di atas 50 militer sehingga warga Jateng selatan yang bermukim di daerah rawan longsor dan banjir diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana tersebut.

“Khusus untuk curah hujan pada bulan Desember 2015 di Cilacap, berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan kondisi di bawah normal sesuai prakiraan awal karena hanya mencapai 399,2 milimeter. Dalam kondisi normal, curah hujan pada bulan Desember bisa mencapai 500 milimeter,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan bahwa kondisi tersebut terjadi karena masih adanya pengaruh El Nino. Bahkan, kata dia, El Nino masih berpotensi mempengaruhi kondisi cuaca pada bulan Januari meskipun tidak sekuat sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif