Jatim
Senin, 4 Januari 2016 - 13:05 WIB

PERTANIAN NGAWI : Ngawi Langka Urea, Petani Tuding DPRD Tak Peduli

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok pupuk (JIBI/Solopos/Dok.)

DPRD Ngawi dituding petani tidak pernah peduli terhadap masalah kelangkaan pupuk.

Madiunpos.com, NGAWI — Pengguna akun Facebook Pakdhe Sarwo, Selasa (22/12/2015) pukul 23.07 WIB, menyampaikan keluhan di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritis, Jujur, Cerdas, Bermartabat. Dia menilai anggota DPRD Kabupaten Ngawi tidak pernah peduli terhadap nasib para petani.

Advertisement

“Demokrasi jare kon milih dari rakyat untuk rakyat… La pupuk kok ora ono… La jane piye ki DPRD sing dipilih kok ora medun no petani, ora sembodo yen kon milih, janjine gombal mukiyo… Ngawi langka pupuk urea… Pancen yo gur ngo alat tok petani..,” tulis Pakdhe Sarwo terkait kinerja anggota DPRD Ngawi.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, keluhan Pakdhe Sarwo soal kinerja DPRD Ngawi masih menjadi bahan perbincangan hingga Senin (4/1/2016) pagi. Keluhan tersebut telah disukai 52 akun Facebook dan mendapat 30 komentar.

Pemilik akun Facebook Israel Lenyap Bumi Tersenyum sepakat DPRD Ngawi tidak bekerja untuk rakyat. “Nek mbiyen dari rakyat untuk rakyat., sak niki ganti Pakdhe, dari rakyat untuk b*ngs*t. Wah pean gak moco berita terupdate,” jelas pengguna akun Facebook Israel Lenyap Bumi Tersenyun dalam kolom komentar.

Advertisement

Pengguna akun Facebook Wahyu Bagyo menyampaikan kinerja anggota DPRD Ngawi kurang memuaskan. Dia menjelaskan DPRD Ngawi mampu mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Ngawi tentang Larangan Merokok, namun tidak untuk larangan penggunaan minuman keras. “Malah seng jelas dilarang agama dibina, wong mabok2 sak nggon gak enek larangan,” komentar Wahyu Bagyo.

Terkait kelangkaan pupuk, pemilik akun Facebook Sunarno Pitu Ngawi mempertanyakan fungsi Kelompok Tani (Poktan) maupun Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di setiap desa di Kabupaten Ngawi. “Pertanyaan unk kita bersama: -Apakah Poktan/Gapiktan di dusun/desa kita msh aktif [kegiatan dan keuangannya]..? – Sudahkah kita mnjdi anggota aktif dlm Poktan/Gapoktan..? – Sudahkah nama kita tercantum dlm RDKK..? – Mampukah Poktan menebus pupuk yg tercantum dlm realisasi RDKK..? Klo tdk, posisi pupuk skrg dmn..? Insya Allah masalah bisa kita urai one by one,” papar Sunarno Pitu Ngawi.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif