Jogja
Senin, 4 Januari 2016 - 01:19 WIB

PEMKOT JOGJA : Lelang Proyek Fisik pada Semester Pertama

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lelang (JIBI/Dok)

Pemkot Jogja mendorong proyek fisik dilelang semester pertama.

Harianjogja.com, JOGJA – Bagian Pengendalian Pembangunan Kota Jogja merencanakan seluruh paket pekerjaan fisik dengan nilai besar sudah harus masuk lelang pada semester pertama 2016 guna menghindari potensi gagal lelang.

Advertisement

“Paket pekerjaan fisik dengan skala besar akan dilelang awal tahun atau semester pertama sehingga pekerjaan tersebut bisa diselesaikan tepat waktu,” kata Kepala Bagian Pengendalian dan Pembangunan Kota Jogja Wasesa seperti dilansir dari Antara, Sabtu (2/1/2016).

Ia menegaskan, akan mengupayakan agar tidak ada paket pekerjaan fisik skala besar yang dilelang pada semester dua karena potensi mengalami gagal lelang akan semakin besar.

“Rencana tersebut dilakukan sebagai hasil evaluasi pelaksanaan lelang pekerjaan selama tahun anggaran 2015,” katanya.

Advertisement

Jika sebuah paket pekerjaan fisik baru dilelang pada semester dua, dikhawatirkan pihak ketiga banyak yang memiliki pekerjaan lain sehingga memutuskan untuk tidak mengikuti lelang.

“Akibatnya, lelang sepi peminat dan berpotensi gagal,” katanya.

Selain itu, lanjut Wasesa, waktu pekerjaan yang lebih mendekati akhir tahun menjadi salah satu pertimbangan dari pihak ketiga karena mereka tidak mau jika harus berspekulasi selama mengerjakan proyek pembangunan.

Advertisement

Pada tahun anggaran 2015, Pemerintah Kota Jogja gagal melelang delapan dari sekitar 190 paket pekerjaan. Nilai paket pekerjaan yang gagal lelang cukup besar yaitu mencapai sekitar Rp8 miliar.

Sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya gagal lelang di antaranya adalah waktu lelang yang sudah mendekati akhir tahun anggaran, akses lokasi yang dinilai sulit, pekerjaan memiliki tingkat kesulitan tinggi dan aspek administrasi.

Pekerjaan fisik yang gagal lelang di antaranya pembangunan talud Sungai Code, pengadaan seragam batik pegawai, dan perbaikan ruang pertemuan di Balai Kota Jogja.

Sementara itu, total realisasi belanja Pemerintah Kota Jogja pada tahun anggaran 2015 mencapai sekitar 90% dari total anggaran belanja Rp1,89 triliun. Pada 2014, serapan belanja mencapai 93% dari total anggaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif