Jateng
Senin, 4 Januari 2016 - 14:50 WIB

BENCANA TEMANGGUNG : Siaga Bencana, Pemkab Ajukan Bantuan Rp1,6 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi longsor (JIBI/dok)

Bencana Temanggung menjadi perhatian Pemkab dengan mengajukan bantuan senilai Rp1,6 miliar.

Semarangpos.com, TEMANGGUNG-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengajukan bantuan anggaran Rp1,6 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk program siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung.

Advertisement

Kasi Logistik dan Darurat Bencana BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi di Temanggung, Senin (4/1/2015), mengatakan anggaran tersebut untuk pembangunan lima talut dan pelaksanaan kegiatan lain seperti operasional posko bencana yang selama ini sudah berjalan, penanganan korban, dan bantuan logistik bencana.

Ia mengatakan pembangunan lima talut guna mencegah longsor karena mengancam permukiman warga.

Ia menyebutkan lima talut yang bakal dibangun tersebut di Dusun Pucung dan di Dusun Kedawung, Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat. Kemudian di Desa Getas dan Desa Tlogowungu di Kecamatan Kaloran serta di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang.

Advertisement

Ia menuturkan kelima talut tersebut bakal dibangun di sebuah tebing yang kondisinya rawan longsor, karena posisi tebing tersebut tegak lurus dan di bagian atasnya merupakan jalan, sedangkan di bawahnya merupakan permukiman penduduk.

“Tebing tersebut rawan longsor, apalagi jika terus menerus tergerus air hujan. Jika terjadi longsor membahayakan warga, karena berada di atas daerah permukiman penduduk,” katanya. Menurut dia dari lima titik tebing tersebut, satu di antaranya telah longsor, yakni di Dusun Rejosari, Desa Muncar, Gemawang.

“Kebetulan longsoran tidak begitu besar dan hanya mengenai bagian belakang rumah seorang warga dan tidak ada korban jiwa,” katanya.

Advertisement

Ia berharap usulan anggaran tersebut bisa disetujui oleh BNPB. Jika disetujui, diperkirakan pelaksanaan pembangunan talut tidak berlangsung lama, sehingga bisa segera berfungsi untuk mencegah longsor.

“Kami perkirakan pembangunan talut kurang lebih sebulan sudah selesai. Talut yang bakal dibangun rata-rata tinggi 5,5 meter dan panjang 30 meter,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif