Soloraya
Minggu, 3 Januari 2016 - 01:40 WIB

TAHUN BARU 2016 : Duh, Sampah di Karanganyar Capai Belasan Ton

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)

Kebersihan lingkungan ternoda seusai pesta perayaan tahun baru dengan menumpuknya sampah yang mencapai belasan ton.

Solopos.com, KARANGANYAR-Produksi sampah pada perayaan malam tahun baru 2016, Kamis (31/12/2015) lalu, di berbagai wilayah di Kabupaten Karanganyar diprediksi mencapai belasan ton.

Advertisement

Betapa tidak, produksi sampah di kawasan perkotaan saja lebih dari 32 meter kubik atau delapan ton, Sampah tersebut diambil dari kawasan Alun-alun Karanganyar, Taman Pancasila, dan Jl. Lawu. Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karanganyar, Heru Purwoto, saat dihubungi solopos.com, melalui ponel, Sabtu (2/1/2015).

“Data sementara yang masuk sampah dari kawasan perkotaan, sekitar delapan ton. Sampah-sampah ini dikumpulkan petugas dari setidaknya tiga lokasi utama perayaan pergantian tahun,” kata dia.

Heru menjelaskan, pihaknya mengerahkan empat armada untuk mengangkut sampah di perkotaan. Sampah-sampah tersebut diangkut langsung ke TPA Sukosari, Jumantono.

Advertisement

Dia mengakui sampah-sampah tersebut berserakan di setiap sudut lokasi bekas perayaan tahun baru. Sebab tempat-tempat sampah reguler di lokasi tersebut sudah overload. Heru menerangkan peningkatan produksi sampah juga terjadi di luar kawasan perkotaan. Secara umum, menurut dia, peningkatan produksi sampah sekitar 30 persen dibandingkan hari biasa.

“Ada peningkatan hingga 30 persen dari kiriman harian reguler. Sampah yang dari daerah, ada sebagian yang sempat tertunda pengangkutannya ke TPA karena keterbatasan personel,” ujar dia.

Sementara salah seorang warga Jaten, Iwan, mengungkapkan ribuan orang tumpah ruah di Alun-alun Karanganyar untuk merayakan malam pergantian tahun, Kamis malam lalu. Mereka berkumpul di alun-alun, pelataran santai (plasa) utara alun-alun, Monumen Gerakan Sayang Ibu (GSI), dan Taman Air Mancur. Sebagian yang lain berkerumun di bahu jalan.

Advertisement

“Kawasan alun-alun penuh sesak, kendaraan bermotor tak bisa lewat. Sayangnya mereka membuang sampah sembarangan di lokasi. Tempat sampah reguler sudah penuh sampah, kata dia. Iwan menyayangkan tak adanya tempat sampah tambahan di lokasi-lokasi perayaan malam tahun baru. Kondisi tersebut membuat kawasan Karanganyar kota seperti lautan sampah.

Tapi dia mengapresiasi kesigapan petugas kebersihan. Sebab esok harinya, Jumat (1/1/2016) lokasi-lokasi yang sebelumnya digunakan untuk perayaan tahun baru, langsung bersih dari sampah. Ke depan, dia menilai perlunya sosialisasi kepada masyarakat supaya membuang sampah di tempat yang disediakan. Dia juga menilai perlunya penambahan tempat sampah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif