Soloraya
Minggu, 3 Januari 2016 - 19:30 WIB

PENCURIAN BOYOLALI : Dititipi Rumah, Pembantu di Boyolali Kuras Harta Majikan Ratusan Juta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Pencurian di Boyolali ini dilakukan seorang pembantu rumah tangga asal Demak.

Solopos.com, BOYOLALI — Pencurian sebuah rumah di Boyolali, Jumat (1/1/2016), ini dilakukan oleh pembantu rumah tangga sendiri. Korban adalah Warsinah, seorang nenek berusia 70, warga Dukuh Kiringan RT 002/RW 001, Desa Canden, Sambi, Boyolali. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian ratusan juta.

Advertisement

Informasi dihimpun Solopos.com, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB bermula ketika korban bersama keluarganya berencana pergi ke tempat saudaranya yang berada di Jogja. Korban berangkat dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB menggunakan mobil.

Sebelum meninggalkan rumah, korban mempercayakan pembantunya agar menjaga rumah. Namun, perempuan pembantu rumah tangga ibu dan anak laki-lakinya yang di bawah umur itu justru memanfaatkan kondisi rumah yang kosong untuk menguras habis seluruh harta benda korban.

Harta milik korban yang digondol itu berupa uang tunai puluhan juta, sejumlah perhiasan mewah seperti emas dan permata yang disimpan dalam brangkas, dan satu unit sepeda motor matik. Korban baru menyadari kejadian itu ketika pulang di rumah pada sore hari saat kondisi rumah sedang kosong. Setelah mengecek seluruh isi rumahnya, dia menyadari uang dan barang berharganya telah raib.

Advertisement

Pemilik rumah Warsinah, mengatakan pembantu itu baru bekerja di rumah selama dua pekan. Pembantu itu didapat dari salah seorang teman dekat yang bersedia mencarikan pembantu atas permintaan dirinya. “Sejak awal saya tidak curiga dengan pembantu itu setelah sepakan bekerja di rumah hasil pekerjaanya bagus dan bersih,” ujar Warsinah saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (3/1/2016).

Sebelum mempekerjakan perempuan dan anaknya itu, Warsinah mengaku sudah meminta kartu identitas berupa KTP. Berdasarkan KTP, pembantu rumah tangga itu berasal dari Demak. Warsinah sebelumnya sudah memiliki pembantu, tetapi mengundurkan diri sehingga harus mencari orang baru untuk mengurusi pekerjaan rumah.

Mengetahui kejadian itu langsung melapor ke Polres Boyolali dengan harapan pelaku segera ditangkap. “Pelaku sempat meminjam linggis dan palu dari tetangga yang berada di depan rumah dengan alasan untuk memperbaiki rumah yang rusak. Ternyata benda itu untuk merusak brankas,” kata Warsinah.

Advertisement

Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono melalui Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Andie Prasetyo, membenarkan pencurian yang dilakukan pembantu itu. Menurut dia, nama pelaku belum bisa dipublikasikan karena untuk memudahkan penyelidikan. Kerugian akibat pencurian itu diperkirakan mencapai ratusan juta.

“Kami langsung mengejar pelaku setelah menerima laporan pencurian itu. Kemungkinan besar pelaku langsung lari ke luar kota setelah mencuri. Keberadaan pelaku sudah terdeteksi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif