Soloraya
Minggu, 3 Januari 2016 - 17:00 WIB

PENCULIKAN SUKOHARJO : 2 Ditangkap, Polres Sukoharjo Buru 4 Penculik Pemuda Grogol

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penculikan. (Ilustrasi/connect.in.com)

Penculikan di Sukoharjo yang dialami pemuda 20 tahun asal Grogol yang dilakukan puluhan orang tak dikenal terus diusut polisi.

Solopos.com, SUKOHARJO — Aparat kepolisian memburu empat orang yang diduga terlibat aksi penculikan warga Dusun/Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Antonius Crismaxdiasto, 20, pada Rabu (23/12/2015) malam. Keterangan dari keempat orang itu diperlukan untuk mengungkap motif kasus penculikan.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Minggu (3/1/2015), polisi bekerja ekstra keras untuk mengumpulkan alat bukti berupa keterangan dari beberapa saksi termasuk korban. Sebelumnya, petugas telah menangkap dua orang yang diduga terlibat aksi penculikan itu. Mereka masing-masing SNT, 35, dan TM, 48, warga Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol.

Keterangan kedua orang itu digunakan untuk mengembangkan pelacakan para pelaku utama kasus penculikan tersebut. Kini, polisi tengah memburu empat orang yang diduga merencanakan aksi penculikan terhadap korban. Baca: Didatangi Puluhan Orang, Pemuda Grogol Sukoharjo Diculik Semalam.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan penyidik telah berulang kali memeriksa SNT dan TM yang ditangkap sesaat setelah korban penculikan ditemukan di Kabupaten Wonogiri. Keterangan dari kedua orang itu didalami secara intensif selama proses penyelidikan. Berdasar keterangan kedua orang itu, ada beberapa orang lainnya yang turut merencanakan aksi penculikan.

Advertisement

“Ada empat orang yang masih dilacak keberadaannya oleh anggota [polisi]. Proses penyelidikan tetap berlanjut, jangan khawatir,” kata dia, saat ditemui Solopos.com, akhir pekan lalu.

Petugas bekerja ekstra keras untuk melacak dan menangkap keempat orang yang diduga terlibat aksi penculikan. Apabila mereka tertangkap, kemungkinan besar motif yang melatarbelakangi aksi penculikan bakal terungkap.

Menurut Kapolres Sukoharjo, aksi penculikan itu merupakan murni tindak kriminal yang direncanakan dan dilakukan sekelompok orang terhadap korban. Hal itu diketahui setelah menelaah keterangan dari SNT, TM dan korban. “Bukan isu-isu yang lain, kasus ini [aksi penculikan] dipastikan murni tindak pidana,” ujar dia.

Advertisement

Korban diketahui disekap dan dimasukkan ke dalam mobil oleh sekelompok orang yang berjumlah sekitar 40 orang. Mereka membawa korban menuju arah selatan atau Kabupaten Wonogiri. Korban diketahui dibuang di sekitar areal persawahan yang kondisinya sepi di wilayah Kecamatan Jatipurno, Wonogiri. Warga setempat menemukan korban tergeletak tak berdaya dengan muka lebam.

Kebetulan, ibu korban membuka usaha penjualan bahan bangunan di Wonogiri. Korban diantar warga setempat ke toko bahan bangunan milik ibunya sebelum melapor ke aparat berwajib. Tak berapa lama kemudian, tim Satreskrim Polres Sukoharjo menjemput korban.“Korban sempat menjalani rawat inap di rumah sakit [RSUD Sukoharjo] selama beberapa hari,” papar Kapolres.

Pascaaksi penculikan, korban diketahui mengungsi ke toko bahan bangunan milik ibunya di Kota Gaplek. Korban sehari-hari akrab disapa Dias yang baru saja menamatkan pendidikan di bangku SMA beberapa tahun lalu. Selama ini, dia membantu usaha orangtuanya dengan menjadi sopir truk yang bertugas mengantarkan bahan bangunan pesanan para pelanggan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif