Sport
Minggu, 3 Januari 2016 - 13:00 WIB

BULU TANGKIS INDONESIA : Patok Target Tinggi, Begini Tekad Ganda Campuran 2016

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganda Campuran Indonesia (Badmintonindonesia.org)

Bulu tangkis Indonesia di sektor ganda campuran memiliki target tinggi tahun 2016.

Solopos.com, JAKARTA — Nomor ganda campuran bertekad untuk tetap menjadi nomor andalan Indonesia di panggung bulu tangkis dunia. Bulu tangkis Indonesia saat ini memang mengandalkan sektor ganda campuran dan ganda putra untuk meraup gelar.

Advertisement

Tim yang dipimpin oleh Richard Mainaky itu tak hanya mempunyai Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sebagai senjata, tetapi pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto sudah bisa disejajarkan dengan ganda campuran elit dunia.

Hal itu dipertegas Richard yang menyebutkan Praveen/Debby bukan sekedar pelapis Tontowi/Liliyana, namun justru bisa bersaing dengan seniornya tersebut.

Advertisement

Hal itu dipertegas Richard yang menyebutkan Praveen/Debby bukan sekedar pelapis Tontowi/Liliyana, namun justru bisa bersaing dengan seniornya tersebut.

“Kualitas Praveen/Debby kini jauh lebih baik, mereka kini bisa mengalahkan pasangan-pasangan unggulan. Misalnya, saat Tontowi/Liliyana sudah kalah, Praveen/Debby tetap percaya diri melaju sendiri,” tutur Richard, dikutip dari Badmintonindonesia.org, Minggu (3/1//2015).

Namun, Tontowi/Liliyana masih menjadi pasangan andalan untuk meraih target tertinggi tahun ini yaitu emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Demi mencapai target tersebut, Richard bahkan menetapkan peraturan khusus untuk Tontowi.

Advertisement

Lain Tontowi, lain lagi Liliyana. Dikatakan Richard, sebagai pemain yang sudah belasan tahun malang melintang di dunia bulu tangkis, sangat wajar jika Liliyana kadang merasa jenuh. Untuk itu, Richard mesti bisa mengatur jadwal anak didiknya tersebut, kapan Liliyana harus digeber latihan dan mendapatkan waktu luang.

“Kalau Liliyana, mau dikasih latihan seperti apa pun pasti dilakukan sama dia. Tanpa disadari kadang itu bikin dia jenuh. Jadi kita harus tahu kapan saatnya dia harus rileks,” kata Richard.

Sektor ganda campuran menargetkan gelar juara All England bagi dua pasangan utama, Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby. Sedangkan para pelapis akan diuji di SEA Games, apabila sukses, mereka akan mewakili Indonesia di level yang lebih tinggi yaitu Asian Games. Pembentukan strategi dalam bermain serta peningkatan jam terbang juga menjadi perhatian utama untuk tim ganda campuran.

Advertisement

Seusai Olimpiade, pemain pelapis ditargetkan untuk minimal menjajaki laga final di turnamen level grand prix gold. Mengapa seusai Olimpiade? Karena menjelang Olimpiade, turnamen level grand prix gold bakal dipenuhi pemain-pemain elit yang berburu poin ke Olimpiade dan ini cukup menyulitkan bagi pemain pelapis.

“Kalau sebelum Olimpiade diberi target final grand prix gold memang agak berat, kalau tidak bisa ke final, setidaknya mereka bisa membantu yang senior untuk membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan,” pungkas Richard.

Para pemain junior yang baru menjadi penghuni pelatnas juga tak lepas dari pantauan Richard. Mereka akan digodok selama enam bulan, dalam masa ini, kombinasi pasangan bisa saja diubah, dilihat berdasarkan teknik, kecocokan dan attitude pemain.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif