News
Sabtu, 2 Januari 2016 - 21:43 WIB

ORANG HILANG : Dokter Cantik Alumni UII Bersama Anaknya Hilang di Jogja, Begini Kronologinya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rica Tri Handayani bersama anak balitanya hilang di Jogja (Facebook)

Orang hilang di Jogja beberapa hari terakhir menghiasi sosial media.

Solopos.com, SOLO — Beberapa hari terakhir, media sosial digegerkan dengan hilangnya seorang dokter perempuan asal Lampung bernama Rica Tri Handayani dan anaknya yang masih balita bernama Zafran Ali Wicaksono. Keduanya hilang kontak dengan keluarganya sejak 30 Desember lalu di Jogja.

Advertisement

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com, Rica bersama anaknya datang ke Jogja untuk menemui suaminya, Aditya Akbar Wicaksono, yang juga seorang dokter.

Di Jogja, Adit sedang menempuh pendidikan spesialis bedah ortopedi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya berada di Jogja sekitar dua pekan.

Advertisement

Di Jogja, Adit sedang menempuh pendidikan spesialis bedah ortopedi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Keduanya berada di Jogja sekitar dua pekan.

Lalu, dua hari sebelum hilang kontak, Rica dan anaknya menginap di tempat kerabatnya karena ayahnya dari Lampung datang ke Jogja.

Setelah sang ayah pulang ke Lampung, Rica dan anaknya dijemput sepasang suami istri yang masih sepupunya sekitar pukul 10.00 WIB pada 30 Desember 2015. Setelah itu, keluarga pun kehilangan kontak mereka. Sebelumnya, sang suami tidak curiga karena selama dua pekan istrinya di Jogja, pernah beberapa kali bertemu dengan sepupunya itu.

Advertisement

“Info yang saya dapat, sebelumnya tidak ada permasalahan dari keduanya [Rica dan Aditya]. Saat ini, dr Aditya bingung mencari anak dan istrinya. Bahkan, saudara sepupunya yang lain juga tidak tahu keberadan dr Rica,” kata salah satu anggota staf Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, dr Gathot Adi Yanuar, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/1/2016).

Gathot adalah salah satu teman Aditya dan Rica saat kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2006.

Ia juga menyatakan selama mengenal keduanya, tidak ada perilaku yang aneh seperti menjurus ke fanatisme. Bahkan, Rica pernah satu kelompok belajar dengan Gathot saat kuliah.

Advertisement

“Waktu kuliah, keduanya sudah pacaran sampai sama-sama lulus dokter. Tapi, saat bergaul dengan teman-teman juga seperti anak muda biasanya. Tidak ada yang aneh,” tuturnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, grup alumni Fakultas Kedokteran UII angkatan 2006 juga berupaya membantu mencari informasi keberadaan Rica dan anaknya. Gathot pun prihatin mendengar kabar rekannya tersebut dan berharap keduanya bisa segera ditemukan.

“Meskipun keberadaan kami menyebar di beberapa daerah di Indonesia, tetapi komunikasi di grup alumni tetap terjalin dari sosial media. Semoga segera ada kabar baik keberadaan Rica dan anaknya. Jadi, mereka bisa kembali ke keluarganya dengan sehat,” imbuh Gathot.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif