Jogja
Sabtu, 2 Januari 2016 - 05:40 WIB

LIBUR PANJANG : Satpol PP Fokus Tangani Pengemis

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemerintah Daerah Sleman  fokus memantau keberadaan pengemis selama libur panjang akhir tahun.

 

Advertisement

 

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN- Momentum libur panjang umumnya dimanfaatkan pengemis untuk menggencarkan kegiatannya di sekitar objek wisata. Pemerintah akan fokus memantau keberadaan pengemis selama libur panjang akhir tahun.

Advertisement

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman, Eko Suhargono mengatakan aada kecenderungan jumlah pengemis selama musim liburan meningkat tajam. Para pengemis dadakan itu menggelar operasi baik di perempatan jalan maupun lokasi-lokasi wisata. “Biasanya para pengemis ini beroperasi di dalam kawasan candi dan objek wisata Kaliurang. Ada juga beroperasi yang di luar dekat objek wisata,” kata Eko, Jumat (1/1/2016).

Menurut Eko, terkadang pengemis mengelabui petugas untuk bisa beroperasi di dalam objek wisata. Mereka yang berhasil masuk lokasi wisata biasanya menyamar sebagai wisatawan. Setelah berhasil masuk, pengemis berganti pakaian. Untuk mengantisipasinya Satpol PP menerjunkan petugas di pos pemantauan di lokasi objek wisata.

“Kami tempatkan personel di lokasi objek wisata. Masyarakat bisa melapor jika ada gangguan,” katanya.

Advertisement

Eko menyebut, sejumlah titik-titik rawan pengemis di Sleman di antaranya di simpang Jalan Kaliurang, simpang Monjali, kawasan Candi Prambanan, Demak Ijo Godean dan di simpang jalan Jembatan Layang Janti. Selama 2015, Satpol PP mampu menertibkan sekitar 100 orang lebih pengemis, gelandangan dan orang terlantar di wilayah Sleman. Terakhir lima orang terlantar dan gangguan jiwa ditertibkan di Minggir, Jalan Kaliurang dan simpang Monjali. “Sebagian dari mereka yang ditertibkan adalah orang-orang lama yang pernah terjaring. Mereka berasal dari Sleman, Bantul, Kedu, Purworejo dan Jawa Timur,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif