Soloraya
Jumat, 1 Januari 2016 - 16:00 WIB

KECELAKAAN SUKOHARJO : 2 Motor Disambar Mobil di Jalan Solo-Wonogiri, 1 Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Kecelakaan di Sukoharjo, tepatnya di jalan Solo-Wonogiri ini menelan korban jiwa.

Solopos.com, SUKOHARJO — Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut kembali terjadi di Sukoharjo. Pengendara motor yang kala itu habis merayakan Tahun Baru tewas seketika karena tertabrak mobil yang melaju tak terkendali di jalan Solo-Wonogiri tepatnya di Jembatan Cluringan, Tengklik, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jumat (1/1/2015) pagi.

Advertisement

Kanitlaka Satlantas Polres Sukoharjo, Ipda Maryono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat siang, menginformasikan kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil dengan dua sepeda motor terjadi pukul 02.30 WIB. Mobil yang terlibat adalah Hyundai berpelat nomor B 350 NK yang dikemudikan Sigit Kurniawan, 28, warga Ngronggah RT 003/RW 008, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo.

Dua sepeda motor yang tertabrak Yamaha Jupiter MX berpelat nomor AD 6342 AU yang dikendarai Supratman Sadono, 24, warga Duabelasan RT 001/RW 003, Jombor, Bendosari, Sukoharjo. Dia merupakan korban meninggal dunia. Kala itu dia memboncengkan Marsela, 20, warga Larangan RT 004/RW 004, Gayam, Kecamatan Sukoharjo. Satu kendaraan lainnya Honda Megapro berpelat nomor AD 2460 UZ yang dikendarai Nur Ahmad Setya Putra, 17, warga Ngombakan RT 001/RW 003, Polokarto, Sukoharjo.

Maryono menceritakan peristiwa bermula saat mobil melaju di lajur sisi barat dari selatan. Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba laju mobil mengarah ke lajur arah berlawanan di sisi timur hingga melampaui marka jalan. Pada saat yang sama dua sepeda motor melaju di lajur sisi timur dari utara. Yamaha Jupiter MX berada di depan, sedangkan Honda Megapro berada di belakangnya beberapa meter.

Advertisement

Saat tiba di lokasi kejadian, kedua motor itu langsung tertabrak mobil sangat keras. Pengendara Yamaha Jupiter MX yang tertabrak sangat telak terpelanting beberapa meter dari lokasi dan langsung meninggal dunia akibat perutnya sobek. Sedangkan pemboncengnya dan pengendara Megapro mengalami luka-luka tetapi sadar. Di sisi lain pengemudi mobil tidak mengalami luka.

“Diduga pengemudi mobil saat itu mengantuk, sehingga tidak bisa menguasai laju mobilnya. Berdasar keterangan sopir, dia melaju pada kecepatan 50 km/jam-60 km/jam. Tabrakan bisa sangat keras karena menurut keterangan sopir dua kendaraan melaju kencang dari utara,” kata Maryono mewakili Kasatlantas, AKP Maryadi.

Beredar data melalui grup Facebook milik komunitas motor yang diikuti korban, pengemudi mobil merupakan anggota Polres Wonogiri. Di grup itu memuat data kendaraan beserta para penumpangnya dengan lengkap, termasuk pekerjaan pengemudi mobil tersebut. Dimintai konfirmasi atas informasi itu Maryono membantahnya. Kendati demikian dia memastikan akan memproses kasus lakalantas itu secara hukum. “Lakalantas terjadi karena kelalaian sopir mobil. Kami akan memproses hukum. Sopir sudah diperiksa tapi belum selesai,” imbuh dia.

Advertisement

Sementara itu Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean menolak memberi konfirmasi. Kakak korban, Nur, meminta polisi memproses kasus ini hingga tuntas sekali pun pengemudi mobil itu benar polisi. Sebelumnya lakalantas maut yang menewaskan tiga orang terjadi di Grogol, pekan lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif