SOLOPOS.COM - Artefak mirip ponsel Nokia (Dailymail)
Kontroversi alien belum berakhir. Sebuah artefak berusia 800 tahun mirip ponsel ditemukan.
Solopos.com, JAKARTA — Teknologi telepon genggam atau ponsel baru ditemukan pada tahun 1980-an. Namun, sebuah video berupa temuan artefak atau batu berusia 800 tahun mirip ponsel mengejutkan banyak pihak.
Para peneliti unidentified flying object (UFO) menduga artefak tersebut merupakan bukti Alien pernah singgah di Bumi 800 tahun lalu.
Sebagaimana ditulis Dailymail dan dikutip Liputan6.com, Kamis (31/12/2015), menyebutkan batu berusia 800 tahun itu mirip dengan telepon genggam modern. Artefak tersebut memiliki fitur mirip layar dan 12 tombol dengan simbol-simbol Cuneiform –sistem penulisan kuno yang digunakan bangsa Sumeria yang tinggal di Babilonia atau Irak masa kini.
Video yang diposting oleh Paranormal Crucible mengabarkan, artefak itu ditemukan seorang arkeolog dalam ekskavasi di kawasan Fuschl am See di Salzburg, Austria.
Dalam video, seseorang yang mengaku peneliti UFO mencetuskan teori. “Mungkin makhluk ekstrateresterial yang telah maju mengunjungi Bumi pada masa lalu. Jika itu benar, ada kemungkinan bahwa artefak tersebut merupakan tiruan dari teknologi dari luar planet manusia,” kata dia seperti dikutip dari situs BT.
Namun sejumlah kalangan lain menyebut video tersebut merupakan hoax belum ada bukti untuk membuktikannya. Para pengguna internet mempertanyakan mengapa objek yang katanya dari Timur Tengah bisa ditemukan di Austria.
Apalagi, tak dijelaskan lebih lanjut di mana persisnya ekskavasi dilakukan, atau siapa yang menemukannya. Sementara para penganut teori konspirasi yakin, ada banyak temuan artefak arkeologi serupa yang misterius dan menerbitkan tanda tanya besar.
Seperti dikutip dari Inquisitr, mereka menuding para arkeolog sengaja menutup-nutupi hal tersebut.
Scott Waring, editor UFO Sighting Daily percaya benar, temuan artefak mirip ponsel tersebut adalah bukti bahwa peradaban alien telah mengunjungi Bumi pada masa lalu.
“Artefak mirip ponsel menjadi bukti bahwa seseorang dengan pengetahuan tentang teknologi canggih masa depan, menciptakannya,” tulis dia seperti dikutip dari Daily Mail.
“Apalagi, bahasa yang digunakannya dari masa puluhan ribu tahu lalu. Sebuah temuan yang keren.”