News
Rabu, 30 Desember 2015 - 18:50 WIB

PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS : Diduga Tempat Perakitan Bom, Densus 88 Geledah Indekos di Karangasem Solo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Densus 88 (Dok/JIBI/Solopos)

Penangkapan terduga teroris kembali terjadi di Solo. Densus 88 menggeledah indekos di Karangasem, Laweyan, Karanganyar.

Solopos.com, SOLO — Aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu jajaran Polresta Solo menggeledah sebuah indekos di Kampung Bulak Indah RT 001/ RW 007, Kelurahan Karangasem, Laweyan, Rabu (30/12/2015) siang. Penggeledehan itu terkait penangkapan terduga teroris Hamzah oleh Densus di Jl. Haryo Panular, Panularan, Laweyan, Solo, Rabu (30/12/2015) lalu.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, penggeledehan indekos tersebut dijaga ketat puluhan polisi hingga radius 200 meter. Warga sekitar berkerumun menyaksikan penggeledehan dari kejauhan. Hamzah diketahui tinggal sejak tiga bulan lalu di kamar No. 8 Jl. Matoa 2 Bulak Indah. Baca juga: Tabrak Motor, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Panularan Solo.

Dalam penggeledahan yang sempat mengundang perhatian masyarakat sekitar itu, polisi menghadirkan pemilik rumah, Yuniarso, 54, Ketua RT 001, Agus Ahmadi, 49, dan Ketua RW 007, Soeprapto, 62. Polisi masuk ke dalam kamar Hamzah dengan cara memecah kaca jendela dan mendobrak pintu kamar.

Menurut Ketua RT dan Ketua RW, polisi menyita sejumlah barang bukti di dalam kamar Hamzah, antara lain ember, gayung, penutup kepala, buku-buku dan tas. Selama ini, Hamzah dipercayai pemilik usaha indekos, Yuniarso, sebagai petugas keamanan. “Dia baru tinggal sekitar tiga bulan lalu. Untuk pekerjaan yang bersangkutan, saya tidak tahu persis,” terang Soeprapto.

Advertisement

Meski sudah tinggal tiga bulan, namun warga dan pengurus RT/RW tidak tahu persis alamat asal Hamzah. Bahkan, Hamzah juga belum pernah menyerahkan KTP atau identitas lainnya kepada pengurus RT. “Yang bersangkutan selama ini belum menyerahkan foto kopi kartu tanda penduduk (KTP),” tambahnya.

Terkait penggeledahan dengan cara mendobrak pintu kamar indekos dan memecah kaca jendela tersebut, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ahmad Luthfi, membenarkan langkah tersebut dilakukan dalam rangka mencari barang bukti. Karena berdasar keterangan tersangka yang ditangkap sebelumnya, di tempat inekos yang digeledah digunakan untuk merakit bom. “Kami hanya mem-back up, untuk penanganan lebih lanjut wewenang Densus 88,” tegas Luthfi seusai penggeledahan.

Ahmad Luthfi membenarkan bahwa tempat indekos yang digeledah sebelumnya dihuni tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. “Untuk barang bukti yang ditemukan di lokasi, masih dirinci, namun kami juga tidak bisa menjelaskan apa saja yang ditemukan di lokasi penggeledahan,” tandasnya.

Advertisement

Korps burung hantu menangkap Hamzah saat mengendarai motor Honda Supra X 125 AD-2875-SZ dari arah barat menuju ke timur menyusuri Jl. Haryo Panular, Panularan, Laweyan, Solo, pada Selasa (29/12) pagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif