Pra-PON berkuda yang awalnya digelar di Pacuan Kuda Legokjawa, Pangandaran, Jawa Barat akhirnya ditunda. Alasannya, padatnya wisatawan di daerah tersebut membuat atlet tidak mendapatkan tempat inap.
Harianjogja.com, JAKARTA — Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk cabang olahraga pacuan kuda yang digelar di Pacuan Kuda Legokjawa, Pangandaran, Jawa Barat terpaksa diundur karena padatnya wisatawan di daerah tersebut sehingga para atlet tidak mendapat tempat inap.
Penyelenggara mengklaim pada tanggal 29 – 30 Desember 2015 ketika kualifikasi PON harusnya diselenggarakan menjadi waktu yang sulit untuk mendapatkan akomodasi untuk para atlet, manajer dan sejumlah pengurus Pordasi dari 12 kotingen yang akan bertanding.
Penyelenggara mengklaim pada tanggal 29 – 30 Desember 2015 ketika kualifikasi PON harusnya diselenggarakan menjadi waktu yang sulit untuk mendapatkan akomodasi untuk para atlet, manajer dan sejumlah pengurus Pordasi dari 12 kotingen yang akan bertanding.
“Keputusan ini diambil setelah rapat Pordasi tingkat provinsi Jawa Barat, Minggu (27/12) malam, maka kualifikasi PON diundur,” kata Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) Pangandaran, saat dihubungi pada Senin (28/12/2015).
Akhirnya mereka memutuskan untuk mengundur kualifikasi menjadi tanggal 9-10 Januari 2016.
Walaupun arena Legokjawa hampir selesai, namun ada sekitar 15 meter trek lainnya yang masih dilakukan pemerataan.
Menurut Pardi, awal Januari Legokjawa sudah siap untuk digunakan.
“Tanggal 6 Januari pendaftaran sudah selesai, tinggal pengukuran kuda dan klasifikasi saja. Kemudian tanggal 9 dan 10 Januari 2016 kualifikasi sudah berjalan,” kata dia.
Meski babak kualifikasi pacuan kuda diundur beberapa kali, Pardi mengatakan hal tersebut tidak mengganggu fokus atlet dan panitia pelaksana.
Malah pengunduran tersebut membuat panitia pelaksana lebih memiliki ruang untuk mempersiapkan pertandingan yang leih baik.
“Tidak masalah diundur karena kami bisa mempersiapkannya lebih matang,” kata dia.