SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesta kembang api pada malam Tahun Baru (JIBI/Solopos/Dok.)
Perayaan Tahun Baru di Lapangan Simpang Lima akan dijaga secara khusus oleh polisi.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Semarang akan memberikan pengamanan khusus di kawasan Lapangan Simpang Lima pada perayaan Tahun Baru 2016. Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Burhanudin kawasan Lapangan Simpang Lima merupakan pusat titik kumpul ribuan masyarakat untuk merayakan malam tahun baru.
”Diterjunkan personel polisi khusus untuk menjaga kawasan Lapangan Simpang Lima untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang merayakan tahun baru di sana,” katanya di Semarang, Minggu (27/12/2015).
Kawasan Lapangan Simpang Lima yang terletak di tengah Kota Semarang setiap tahun memang menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk merayakan datangnya tahun baru.
Burhanudin lebih lanjut menyatakan selain kawasan Lapangan Simpang Lima, polisi juga akan mengamankan tempat-tempat keramaian lainnya yang menggelar acara perayaan Tahun Baru.
”Di samping itu tempat-tempat obyek wisata juga menjadi perhatian pengamanan polisi,” ujarnya.
Terkait perayaan Tahun Baru 2016, Burhanudin mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda dua. Agar masyarakat tidak menjadi korban curanmor, orang nomor satu di Polrestabes Semarang ini menyarankan agar memarkiran sepeda motor di tempat parkir resmi.
Tidak menaruh sepada motor di sembarang tempat maupun di tepi jalan tanpa pengawasan, karena umumnya pelaku pencurian memanfaatkan kelengahan pemilik kendaraan.
“Bila perlu pemilik sepeda motor memasang kunci ganda agar aman dari kejahatan,” imbaunya.
Dia menambahkan untuk pengamanan perayaan malam Tahun Baru 2016 telah digelar Operasi Lilin Candi 2015. ”Operasi Lilin Candi ini rangkai dengan pengamanan Natal 2015,” ujarnya.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah Jateng Brigjen Pol. Musyafak sebelumnya menyatakan Operasi Lilin Candi 2015 dilaksanakan 24 Desember 2015- 2 Januari 2016.
Operasi tersebut, ujar dia, melibatkan 8.685 personel Polda Jateng serta didukung 1.913 anggota TNI, dan 8.168 personel gabungan lintas sektoral lainnya.