SOLOPOS.COM - Sergio Ramos dan Rafael Benitez (The World Game)
Karier pelatih Rafael Benitez yang mulai terancam di Real Madrid.
Solopos.com, MADRID – Rafael Benitez tengah dalam sorotan meski membawa Real Madrid di papan atas klasemen. Kekalahan telak atas Barcelona serta tersingkir dari Copa del Rey menjadi sejumlah alasan yang disebut menjadi gagalnya Benitez di Madrid.
Selain itu eks pelatih Napoli itu juga disebut gagal mendapatkan hati para pemain Madrid serta para suporter. Oleh karena itu, tiga laga selanjutnya Madrid di La Liga Spanyol 2015/2016 disebut-sebut menjadi penghakiman bagi Benitez. Hal tersebut dikemukakan mantan pemain Madrid, Julio Baptista, dalam wawancaranya bersama AS yang dilansir Soccerway.
Baptista mengatakan, Madrid memiliki tradisi yang keras soal pelatih. Pemain berdarah Brasil itu merasakan asuhan tiga pelatih berbeda ketika berseragam Los Blancos pada 2005-2008. Ketika ia dipinjamkan ke Arsenal pada musim 2006/2007, Madrid juga berganti pelatih, artinya ada empat pelatih baru di masa 2005-2008.
“Jawabannya akan hal itu [apakah Benitez sebaiknya dipertahankan atau tidak] akan datang dalam tiga pertandingan berikutnya,” papar Baptista.
“Kalau mereka kalah di beberapa laga itu, menurutku dia [Benitez] akan dipecat. Kalau mereka memenangi semuanya, segalanya akan berbeda,” lanjut dia.
Baptista juga menyayangkan Madrid memecat Ancelotti yang gagal memberi trofi di musim 2014/2015. Padahal dia berhasil membawa Madrid meraih juara Copa del Rey dan Liga Champions di musim sebelumnya. Meski diakuinya satu musim tanpa gelar di Madrid adalah sebuah masalah.
“Ketika di Madrid, Anda perlu memenangkan trofi. Jika dalam satu tahun mendapatkan apa-apa, maka pelatih tak akan diganti,” kata pemain yang sekarang tak memiliki klub ini.