Soloraya
Selasa, 29 Desember 2015 - 21:15 WIB

INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : Diprotes Petani, Tanggul Irigasi Dam Colo Langsung Dibenahi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja memperbaiki tanggul saluran irigasi sekunder Dam Colo timur yang jebol menggunakan satu unit ekskavator, Selasa (29/12/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sukoharjo ini terkait terhentinya pasokan air karena tanggul irigasi dijebol.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pelaksana pekerjaan paket IV proyek pembangunan city walk menutup tanggul tor VII saluran irigasi sekunder Dam Colo timur yang sebelumnya dijebol.

Advertisement

Penutupan dilakukan dengan cara diuruk menggunakan tanah liat lalu akan dibangun talut. Tanggul yang jebol itu terletak di sisi timur ujung utara paket IV proyek penutupan saluran irigasi Dam Colo timur di kawasan kota Sukoharjo. Tepatnya di depan Perumahan Puri Lestari, Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo atau selatan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pantauan di lokasi, Selasa (29/12/2015), enam pekerja menutup tanggul menggunakan satu unit ekskavator. Alat berat itu digunakan untuk mengambil material tanah yang terletak tak jauh dari lokasi lalu dimasukkan ke kantong besar.

Selanjutnya kantong besar berisi tanah diangkat ekskavator lalu disusun sedemikian rupa di bagian luar tanggul. Fungsinya untuk membendung air di saluran agar tidak mengalir ke tanggul (kisdam). Cara itu untuk memudahkan pekerja yang akan membangun talut di tanggul yang jebol. Hari itu tanggul sudah dalam kondisi tertutup tanah.

Advertisement

Mandor proyek penutupan tanggul, Saimo, memperkirakan dengan menggunakan alat berat tersebut pekerjaan akan selesai dalam tiga hingga empat hari ke depan. Pekerjaan akan rampung lebih lama jika hanya menggunakan pekerja secara manual.

Disinggung mengenai penjebolan tanggul, Saimo mengatakan hal tersebut merupakan satu-satunya solusi yang bisa ditempuh untuk mempercepat pengurangan volume air di saluran saat terjadi banjir, Kamis (24/12/2015) lalu.

“Kalau tanggul tidak disodet genangan di rumah warga dan di jalan kota bisa lebih parah. Soalnya saat itu volume air di saluran semakin besar,” terang Saimo.

Advertisement

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek city walk, Sarwidi, mengatakan keluhan petani sudah ditindaklanjuti tak lama setelah mereka mendatangi tanggul. Dia memastikan perbaikan tanggul segera tuntas.

Seperti diketahui, selain menggenangi jalan kota, sebanyak 10 unit rumah warga Dompilan RT 001/RW 009, Sidorejo, Bendosari, terendam banjir luapan saluran irigasi sedalam dada orang dewasa, Kamis pekan lalu. Banjir di jalan kota sepanjang 1 km menghambat arus lalu lintas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif