Jogja
Sabtu, 26 Desember 2015 - 09:40 WIB

KOMODITAS PANGAN : Permintaan Tinggi, Harga Terdongkrak

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Di beberapa pasar tradisional di Sleman, harga beras medium yang pekan lalu dibanderol Rp9.500 per kilogram (kg) saat ini menjadi Rp10.000 per kg.

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Permintaan kebutuhan pokok masyarakat selama liburan akhir tahun cukup tinggi. Kondisi tersebut berdampak pada naiknya harga sejumlah komoditas.

Dari pantauan Harian Jogja di beberapa pasar tradisional di Sleman, harga beras medium yang pekan lalu dibanderol Rp9.500 per kilogram (kg) saat ini menjadi Rp10.000 per kg. Begitu juga dengan harga gula pasir, naik dari Rp11.500 per kg menjadi Rp12.000 per kg.

Adapun komoditas minyak goreng harganya dipatok antara Rp9.500 hingga Rp10.000 dan tepung terigu antara Rp8.500 hingga Rp9.000 per kg. “Rata-rata naik antara Rp500 hingga Rp1.000 per kg,” kata Munawar pedagang sembako di Pasar Condongcatur Depok, Jumat (25/12/2015).

Advertisement

Sementara, untuk komoditas bawang merah naik rata-rata Rp5.000 per kg, dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kg. Begitu pula dengan bawang putih yang dipatok antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per kg. Adapun cabai merah keriting dari Rp26.000 menjadi Rp30.000 per kg, cabai rawit merah dan hijau stabil di harga Rp35.000 per kg. “Kalau musim liburan dan hujan seperti saat ini wajar harga naik. Permintaan bertambah dari tiga kg menjadi lima kg. Pasokan masih lancar,” kata Sriatun, pedagang sayuran lainnya.
Untuk komoditas pedaging, harga daging ayam masih stabil. Saat ini jualnya Rp30.000 per kg hingga Rp32.000 per kg dan harga daging sapi Rp112.500 per kg. Untuk harga telur ayam naik Rp500-Rp1.000 per kg menjadi Rp20.500 hingga Rp21.000 per kg. Sejumlah pedagang meyakini, kenaikan harga masih akan berlangsung hingga pergantian tahun nanti. “Ya tergantung stok dan permintaannya. Kalau (permintaan) naik, terus stok berkurang, ya harga bisa naik lagi,” ujar
Pelaksana tugas Sekda Sleman, Iswoyo Hadiwarno mengatakan, tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Sleman mengantisipasi terjadinya peningkatan konsumsi kebutuhan pokok selama libur Natal dan tahun baru. “Masyarakat tidak perlu panik terkait ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok,” katanya kepada wartawan.
Dijelaskan dia, stok beras di Sleman mengalami surplus beras 123.815 ton. Begitu juga dengan stok daging ayam yang mengalami surplus 13.873 ton dan daging sapi surplus 293 ton. “Stok telur ayam di Sleman juga surplus 7.626 ton. Untuk komoditas lainnya, kami bisa mengambil dari daerah lain,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif