Jateng
Sabtu, 26 Desember 2015 - 03:50 WIB

KEBUTUHAN ELPIJI : Kenaikan Permintaan Elpiji Akhir Tahun Diperkirakan 12 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji (Dok/JIBI/Solopos)

Kebutuhan elpiji diperkirakan akan naik hingga 12 persen pada akhir tahun.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah-DIY memrediksi kenaikan permintaan elpiji pada libur akhir tahun ini hingga 12 persen.

Advertisement

“Boleh dikatakan sampai saat ini kondisi pasar sudah kita gerojok, dalam hal ini kebutuhan akan elpiji,” kata General Manager PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY Kusnendar di Semarang, Kamis (24/12/2015).

Bahkan, beberapa waktu lalu ada beberapa mitra Pertamina yang mengatakan bahwa stok di pasar sudah terlalu banyak. Meski demikian, pihaknya berupaya memastikan stok cukup sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh elpiji khususnya pada saat liburan.

“Ada yang bilang sudah kebanyakan, itu versi kalian kalau versi saya belum. Meski demikian kami tetap menjaga kalau terlalu banyak juga tidak bagus, jangan sampai disalahgunakan,” katanya.

Advertisement

Meski pengguna elpiji ukuran tabung 3 kg lebih banyak dibandingkan elpiji ukuran tabung 12 kg, pihaknya berupaya memastikan ketersediaan dua jenis tabung elpiji tersebut cukup di pasaran.

Sementara itu, Kusnendar mengatakan keberadaan kilang residual fluid catalytic cracking (RFCC) milik Pertamina di Refinery Unit IV Cilacap sangat membantu memastikan kualitas dan kuantitas elpiji dalam kondisi baik.

“Kilang RFCC ini mengolah bahan yang biasanya dulu hanya bahan medium bisa ditingkatkan menjadi kualitas lebih baik. Misalnya kalau dulu sampah atau residunya banyak, sekarang dengan diolah di kilang RFCC residu menjadi sangat sedikit dan akhirnya menjadi produk ‘high grade’,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya kilang RFCC milik Pertamina RU IV Cilacap ini sudah beroperasi secara komersial pada bulan Oktober 2015. Beroperasinya fasilitas produksi elpiji tersebut diharapkan akan membantu mengurangi impor elpiji.

Komitmen Pertamina untuk memenuhi suplai energi masyarakat ditunjukkan dengan peningkatan produksi elpiji melalui unit RFCC RU IV Cilacap. Jumlah produksi elpiji yang dihasilkan oleh unit ini adalah sebesar 1.066 ton/hari.

Produksi elpiji tersebut disalurkan ke masyarakat yang berada di Pulau Jawa, utamanya provinsi Jawa Tengah sehingga dapat menjamin pasokan elpiji di daerah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif