Soloraya
Jumat, 25 Desember 2015 - 20:00 WIB

WARGA KALAP SUKOHARJO : Bocah Baki Tenggelam, Petang Tadi Ditemukan Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam.(JIBI/Solopos/Dok.)

Warga kalap Sukoharjo terjadi di Baki.

Solopos.com, SUKOHARJO — Bocah bawah lima tahun (balita), Al Rasya Putra, warga RT 001/RW 010, Dusun Ganjuran, Desa Jetis, Kecamatan Baki, ditemukan tewas Jumat (25/12/2015) petang tadi.

Advertisement

Al Rasya Putra yang masih berusia 4 tahun itu ditemukan tim gabungan di sekitar gorong-gorong dasar sungai sekitar pukul 18.00 WIB. Jenazah korban langsung dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Baki untuk diautopsi.

Seusai diautopsi, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat. Sebagaimana diberitakan sebelumnya Al Rasya Putra tenggelam di sungai Jumat pagi. Kala itu bocah balita malang itu tengah buang air besar (BAB) di pinggir sungai.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, anak yang berumur empat tahun itu mengikuti bapaknya yang sedang membersihkan sampah di lingkungan setempat.

Advertisement

Anak yang akrab disapa Rara ini meminta izin bapaknya yang bernama Anjar Sunaryo untuk BAB di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Dia sendirian berjalan kaki menuju sungai untuk buang hajat.

Tak berapa lama kemudian, orangtuanya mencari korban di sekitar sungai. Mereka hanya mendapati celana milik korban yang tergeletak di pinggir sungai. Warga setempat pun turut membantu menyisir pinggir sungai untuk mencari keberadaan korban.

Kapolsek Baki, AKP Poniman, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan warga setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Polsek Baki dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo.

Advertisement

Tim gabungan yang terdiri dari polisi, SAR Sukoharjo, Tagana dan BPBD Sukoharjo menuju ke lokasi kejadian. Mereka berpencar melakukan penyisiran di pinggir sungai untuk mencari keberadaan korban.

Dugaan awal, korban terpeleset dan tenggelam di sungai saat buang hajat. Korban terseret arus sungai dan masuk ke dalam gorong-gorong yang terdapat di dasar sungai. Kini, pencarian korban difokuskan di sekitar gorong-gorong di dasar sungai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif