SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
Tahun Baru 2016 warga diimbau tidak mencantol listrik saat menggelar perayaan.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau warga tidak mencantol listrik saat menggelar acara hiburan menyambut Tahun Baru 2016.
Menurut Manajer Humas PT PLN Distribusi Jateng-DIY Supriyono ada kecenderungan masyarakat menggunakan listrik secara ilegal dengan cara mencantol saat menggelar acara hiburan menyambut tahun baru.
Tindakan mencantol listrik ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan travo meledak karena kelebihan beban akibat tindakan menggunakan listrik ilegal itu.
“Kami mengimbau masyarakat yang akan menggelar acara hiburan seperti musik dangdut tidak mencantol listrik karena perbuatan ilegal dan berbahaya serta merugikan orang lain karena listrik mati,” katanya di Semarang, Kamis (24/12/2015).
Supriyanto menyarankan kepada masyarakat yang akan menggelar acara pentas hiburan menyambut Tahun Baru 2016 agar melaporkan kepada PLN terdekat.
“PLN nantinya akan membantu, semisal dengan menurunkan mobil travo untuk menambah daya listrik di lokasi yang membutuhkan,” ujarnya.
Dia menambahkan pada malam Natal dan Tahun Baru penggunaan listrik dipastikan akan mengalami peningkatan karena adanya acara-acara yan digelar masyarakat serta hotel, kafe, dan tempat hiburan.
“Kenaikan penggunaan listrik pada malam Natal dan Tahun Baru diperkirakan sekitar lima persen dari hari-hari biasa. Pemakaian listrik pada beban puncak mencapai 3.300 MW,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik, imbuh Supriyanto, PLN Distribusi Jateng dan DIY membuka posko selama 24 jam. Petugas PLN secara bergiliran piket di posko. “Berharap pada malam Natal dan Tahun Baru mendatang tidak sampai terjadi mati listrik,” harapnya.