Soloraya
Jumat, 25 Desember 2015 - 09:15 WIB

PENDAKIAN LAWU : Jalur Pendakian Via Cemoro Kandang Dibuka, Tahura Masih Tutup

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Lawu (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos/dok)

Pendakian Lawu melalui Cemoro Kandang telah dibuka sedangkan Tahura masih ditutup.

Solopos.com, KARANGANYAR — Memasuki libur akhir tahun, jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang dibuka mulai Kamis (24/12/2015). Tetapi, jalur pendakian melalui Taman Hutan Raya (Tahura) K.G.P.A.A. Mangkunegoro I belum dibuka karena pertimbangan cuaca dan keamanan jalur.

Advertisement

“Ya dibuka seperti biasa. Tetapi, kami dan Anak Gunung Lawu [AGL] akan mengawasi bersama-sama. Kami masih waspada longsor selama musim hujan,” kata Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Arif Nurjati, saat dihubungi, Kamis (24/12/2015).

Seperti diberitakan, Perhutani menutup seluruh jalur pendakian setelah kebakaran di hutan Gunung Lawu pada Oktober 2015 hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Kebakaran menyebabkan sembilan orang meninggal karena menghirup asap dan luka bakar.

Arif menjelaskan jalur pendakian dari pos 3 hingga pos 2 rawan longsor selama musim hujan. Oleh karena itu AGL dan Perhutani waspada. Mereka akan melarang pendaki naik atau turun gunung apabila hujan deras.

Advertisement

“Aman dilewati, tetapi kalau hujan deres [pendaki] enggak boleh naik. Kalau pendaki mau turun berhenti di pos 3. Enggak boleh turun sampai reda,” jelas dia.

Arif juga menjelaskan Perhutani dan AGL memperketat proses administrasi. Pendaki wajib mengisi formulir pendaftaran dan menyebutkan nama penanggung jawab rombongan.

Sementara itu, Polisi Kehutanan Tahura K. G. P. A. A Mangkunegoro I, Margo Saptono, menjelaskan tim belum mengecek dan memastikan keamanan jalur pendakian melalui Tahura.

Advertisement

“Kami belum mendapat instruksi dari Bapak Kepala Balai Tahura. Tim akan naik mendata potensi longsor awal Januari. Ini cuaca masih ekstrem. Pemberitahuan berisi larangan masih ditempel di dekat pintu masuk,” tutur Margo.

Namun, Margo tidak melarang apabila pendaki ingin melewati jalur pendakian Tahura. Dia memberikan sejumlah syarat, seperti pendaki dibekali radio komunikasi dan didampingi pemandu bagi pemula.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif