Jogja
Kamis, 24 Desember 2015 - 10:21 WIB

Perempuan Miliki Kesempatan Menjadi Pejabat Struktural

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkarier dalam jabatan struktural pemerintahan

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam kebijakan manajemen pemerintahan, memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki berkarier dalam jabatan struktural.

Advertisement

“Kompetensi pegawai menjadi dasar dalam seleksi pegawai untuk menduduki jabatan struktural tersebut,” kata Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi, pada Saresehan Hari Ibu di Sleman, Rabu (23/12/2015).

Menurut dia, untuk sektor swasta, kebijakan yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu setiap perusahaan atau unit usaha swasta yang berinvestasi di Sleman juga diimbau agar berwawasan gender.

Advertisement

Menurut dia, untuk sektor swasta, kebijakan yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu setiap perusahaan atau unit usaha swasta yang berinvestasi di Sleman juga diimbau agar berwawasan gender.

Misalnya dalam kesempatan memperoleh pekerjaan, agar tidak ada diskriminasi pada saat penerimaan tenaga kerja maupun pada saat pemberhentian kerja. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan baik laki-laki mupun perempuan untuk mengikuti pelatihan dan menduduki jabatan.

“Termasuk dalam hal pengupahan, tidak ada pembedaan antara tenaga kerja pria dan wanita. Semua tenaga kerja diharapkan diikutsertakan dalam program jaminan tanpa terkecuali,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

Advertisement

Ia mengatakan, tugas utama laki-laki dan perempuan sebagai orang tua dalam keluarga adalah bersama-sama bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup keluarga dalam segala aspek.

“Jangan hanya terfokus pada aspek ekonomi saja tetapi juga dalam hal pendidikan anak-anak, sosial kemasyarakatan dan juga pekerjaan-pekerjaan domestik rumah tangga, diharapkan agar peran laki-laki dan perempuan juga setara dan saling mendukung,” katanya.

Gatot mengatakan, pekerjaan tidak memiliki jenis kelamin, sehingga baik dijalankan oleh laki-laki ataupun perempuan sama saja. Harus ada saling pengertian, saling mendukung dan saling mengisi serta mengutamakan keluarga.

Advertisement

“Diharapkan setiap kepala keluarga tidak semata-mata menyerahkan tanggung jawab pengasuhan anak kepada kaum ibu saja, melainkan bekerjasama dalam mendidik anak-anak,” katanya.

Ketua panitia sarasehan Hari Ibu ke 87 Erna Iswoyo Hadiwarno mengatakan tujuan sarasehan tersebut untuk meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakaat, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Sarasehan diikuti 500 orang terdiri dari BPPM, SKPD, GOW, Dharma Wanita, PKK Kecamatan, PKK Desa, Forans dan masyarakat, kelompok KB pria dan wanita.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif