Banjir Sukoharjo terjadi di ruas Jalan Solo-Wonogiri, Kamis sore hingga malam.
Solopos.com, SUKOHARJO — Jalan Solo-Wonogiri yang merupakan jalan protokol kawasan kota Sukoharjo tak jauh dari Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo tergenang banjir sebetis orang dewasa, Kamis (24/12/2015) sore hingga malam.
Air yang menggenang itu dari luapan saluran irigasi sekunder Dam Colo timur di timur Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) tersebut. Proyek penutupan saluran irigasi (city walk) tersebut dituding menjadi biang keladi banjir.
Pantauan Solopos.com di lokasi, petang, jalan tampak seperti sungai besar. Aliran air di bagian tepi sangat deras. Sepeda motor yang melintas di tepi mogok. Kendaraan hanya berani lewat di bagian tengah. Hanya kendaraan dari selatan yang melintas. Tak tampak kendaraan yang melintas dari utara.
Air yang membanjiri jalan berasal dari luapan saluran irigasi. Sebelumnya hujan deras mengguyur selama lebih dari dua jam sejak sore. Air meluap karena saluran selebar sekitar 5 meter dengan kedalaman kurang lebih 3 meter itu tak bisa menampung air.
Warga sekitar menyebut air di saluran tak bisa mengalir lancar karena saluran tersumbat tumpukan sampah. Genangan air terjadi di sebelah utara Setda hingga depan Perumahan Puri Lestari, Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo, sejauh kurang lebih 1 kilometer (km).
Pengendara yang sepeda motornya mogok, Partiyem, tak habis pikir jalan utama bisa kebanjiran. “Ngisin-ngisini, masa dalan kota isa banjir kaya ngene [memalukan, masa jalan kota bisa banjir seperti ini],” kata perempuan paruh baya tersebut.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Maryadi, menginformasikan pihaknya mengalihan arus lalu lintas dari utara di titik simpang ber-traffic light di Bulakrejo. “Hanya arus dari selatan yang bisa melintas. Itu pun harus melalui jalan bagian tengah,” kata dia.