SOLOPOS.COM - Teknisi komputer SMAN 1 Sleman, Ardian Purwonugroho, mengecek komputer yang akan digunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2015-2016 ini, Senin (2/11/2015). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)
Ujian Nasional 2016, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tak lagi dilaksanakan di sekolah yang bersangkutan.
Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo mengaku sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait wacana pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 untuk semua sekolah. Namun keputusan pelaksanaan tetap diserahkan kepada masing-masing sekolah.
Kepala Disdikpora Solo, Etty Retnowati, mengatakan terkait penyelenggaraan UN tahun depan, saat ini persiapannya terus dimatangkan. Hal itu khususnya untuk UNBK.
“Kita sudah dapat lampu hijau untuk wacana pelaksanaan UNBK yang bukan di tempatnya (di sekolah masing-masing). Tapi tetap kami serahkan kembali kepada sekolah karena ini berkaitan dengan kesiapannya. Dan memang ada kemungkinan tidak semua bisa ikut karena dari sisi persiapan saat ini sudah mepet,” ujar ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (22/12/2015).
Namun Etty menyatakan pihaknya tidak akan mempersoalkan jika sekolah memang belum siap dan memilih tetap melaksanakan UN berbasis kertas.
“Kalau memang merasa ragu-ragu, ya jangan ambil risiko. Jangan hanya karena gengsi sekolah-sekolah yang lain ikut kemudian harus ikut, ya melihat kesiapan juga,” tegasnya.
Menindaklanjuti penetapan sekolah-sekolah pelaksana UNBK 2016 belum lama ini, Etty mengatakan sudah ada tim dari Provinsi Jawa Tengah yang memverifikasi ke sekolah-sekolah tersebut. Di samping itu, pihaknya juga memastikan kesiapan sekolah, terutama dari sisi sarana dan prasarana.
“Salah satunya untuk SMPN 27 yang termasuk satu dari sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana UNBK. Dari kami sendiri juga akan mengecek langsung kesiapannya,” tambahnya.
Sementara itu, 15 sekolah di Kota Solo menerima penghargaan sebagai Sekolah Penyelenggara UN 2015 yang Berintegritas dari Kemendikbud. Dari 15 sekolah itu, enam di antaranya sekolah menengah pertama (SMP), enam lainnya sekolah menengah kejuruan (SMK), dan tiga sekolah menengah atas (SMA).
Dari jumlah tersebut, enam sekolah di antaranya, merupakan sekolah penyelenggara UNBK 2015, yaitu SMP Negeri (SMPN) 1, SMPN 4, SMAN 3, SMKN 2, SMKN 4, dan SMKN 6. Sementara lainnya merupakan sekolah penyelenggara UN Berbasis Kertas yaitu SMPN 3, SMPN 9, SMP Pangudi Luhur (PL) Bintang Laut, SMP Islam Terpadu (SMPIT) Nur Hidayah, SMK Analis Kesehatan Nasional, SMK Farmasi Nasional, SMK Katolik ST. Mikael, SMAN 1, dan SMAN 4.
Etty berharap peraihan prestasi 15 sekolah tersebut dapat memotivasi sekolah lainnya untuk mengukir prestasi serupa ke depannya.