Soloraya
Rabu, 23 Desember 2015 - 10:40 WIB

PRESTASI SOLO : Akhir Tahun, Pemkot Banjir Penghargaan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Piala Wahana Tata Nugraha (JIBI/Solopos/Antara)

Prestasi Kota Solo banyak diraih pada akhir 2015 ini.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kebanjiran penghargaan dari Pemerintah Pusat sebagai kado menjelang tutup akhir tahun anggaran.

Advertisement

Sejumlah penghargaan tingkat nasional yang berhasil diboyong Pemkot, di antaranya Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM), Wahana Tata Nugraha (WTN), dan Juara I lomba Hari Habitat tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Sebelumnya Pemkot menerima penghargaan Regional Marketing Award, Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan Peduli Cagar Budaya Terbaik.

Penjabat (Pj) Wali Kota Solo Budi Suharto meminta tidak puas diri dengan segudang penghargaan yang berhasil diraih Pemkot.
Menurutnya, penghargaan itu diraih hasil kerja keras bersama, tidak hanya Pemkot melainkan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat.

Advertisement

“Penghargaan ini bahan koreksi bersama agar bisa lebih meningkatkan kinerja dan mempertahankannya,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Selasa (22/12/2015).

Budi menyebutkan salah satunya penghargaan WTN yang berhasil diraih Pemkot sembilan kali berturut-turut. Budi mengatakan ada beberapa kondisi yang harus diperbaiki, seperti fungsi trotoar. Diakuinya, fungsi trotoar maupun pedestrian yang ada belum bisa ramah bagi pejalan kaki. Banyak fungsi trotoar dan pedistrian masih dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) sehingga hak pejalan kaki terabaikan.

Budi mencontohkan seperti selter PKL di Jl. Dr. Supomo yang belum lama ini diresmikan Pemkot justru menggunakan jalur pedestrian. “Padahal, seharusnya hak pejalan kaki harus dipenuhi,” katanya.

Advertisement

Permasalahan-permasalahan ini, kata Budi, menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkot yang segera diatasi. Sejalan dengan fungsi trotoar, Budi menuturkan persoalan kebersihan kota yang hingga kini masih mengganjal Solo meraih penghargaan Adipura juga perlu diselesaikan. Budi menargetkan persoalan sampah bisa teratasi di tahun depan.

“Tahun ini kita baru dapat sertifikat dan belum penghargaan Adipura,” katanya.

Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto mengatakan penghargaan peduli HAM dianugerahkan dalam memperingati Hari HAM Sedunia ke-66 di Graha Penganyoman Kemenkumham, Rabu (10/12/2015) silam. Penghargaan yang diberikan langsung Menteri Hukum dan HAM didasari kepedulian Pemkot terhadap hukum dan hak asasi manusia meliputi atas hak hidup, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan, hak atas rasa aman dan hak perempuan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif