Otomotif
Rabu, 23 Desember 2015 - 03:35 WIB

Motor Matic Terendam Banjir? Perhatikan Hal Ini

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengendara motor nekat menerjang banjir underpass Makamhaji, Senin (27/4/2015) pagi. (Twitter.com/@SoloposFM/@damar_thesoul)

Motor Matic rawan terendam banjir. Hal ini dikarenakan jarak antara saringan udara dan aspal maupun genangan air tidak terlalu jauh. Untuk itu perhatikan beberapa hal ini

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Memasuki awal Desember, secara perlahan seluruh wilayah Indonesia mulai memasuki musim penghujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan berlangsung hingga Februari 2016 dengan puncaknya pada Desember 2015 dan Januari 2016.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Memasuki awal Desember, secara perlahan seluruh wilayah Indonesia mulai memasuki musim penghujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan berlangsung hingga Februari 2016 dengan puncaknya pada Desember 2015 dan Januari 2016.

Tingginya curah hujan membuat banyak wilayah terkena banjir, tidak terkecuali Jakarta dan sekitarnya serta berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Terkait memasuki musim hujan, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan beberapa tips jitu ketika motor, terutama matik terpaksa menerjang atau terendam banjir.

Advertisement

Selanjutnya, Ridwan Arifin memberi beberapa poin penting ketika motor matik, khususnya Yamaha terkena genangan air. Berikut kiat yang diberikan:

1. Motor jangan distarter/kick starter karena akan menyebabkan connecting rod bengkok

2. Lepas busi terlebih dahulu, baru kemudian distarter untuk mengeluarkan air di ruang bakar. Air di dalam knalpot Yamaha akan keluar melalui lubang pembuangan air

Advertisement

3. Pastikan oli di dalam mesin tidak tercampur air dengan menguras oli mesin dan mengganti filter oli. Perlu diketahui, oli yang tercampur air akan berubah warna menjadi seperti susu/milky. Ulangi lagi atau lakukan sampai oli tidak tercampur lagi dengan air.

4. Pastikan di dalam box filter udara/filter udara tidak terdapat air. Untuk keadaan darurat filter udara dapat dilepas, dan sebaiknya ganti dengan yang baru.

5. Pastikan ruang CVT tidak terdapat air dengan melepas selang indicator/selang pembuangan CVT pada bagian bawah dan melepas filter CVT. Ruang CVT harus selalu kering untuk menghindari selip pada belt CVT dan karat pada area CVT.

Advertisement

6. Pastikan oli gear transmisi tidak tercampur air dengan menguras oli mesin. Sebab oli yang tercampur air akan berubah warna menjadi seperti susu. Kebanyakan orang lupa untuk memeriksa bagian oli transmisi, karena jika tidak diperiksa biasanya akan menyebabkan suara mendengung (humming) pada bagian gear ratio.

7. Lakukan perawatan/tune up. Bersihkan busi dan keringkan, ganti jika sudah waktunya, lakukan penyetelan klep, membersihkan throttle body/karburator dan lain-lain.

8. Jika motor sudah normal/ hidup, cek kompresi dengan menggunakan kompresi gauge untuk memastikan tidak terjadi kebocoran kompresi pada mesin.

Advertisement
Kata Kunci : Banjir MOTOR MATIC:
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif