Liburan Kota Solo menjelang akhir tahun, tempat hiburan dan mal di Kota Solo menjadi jujukan wisatawan.
Solopos.com, SOLO--Memasuki musim libur sekolah, sejumlah tempat hiburan dan perbelanjaan di Kota Solo dibanjiri pengunjung. Mereka menangkap peluang dengan menawarkan paket dan promo menarik untuk menggaet pengunjung.
Pantauan Solopos.com, Selasa (22/12/2015), konsentrasi pengunjung terpusat di berbagai tempat wisata, seperti Museum Keraton Kasunanan Surakarta, Taman Satwa Taru Jurug, Taman Balekambang, hingga pusat perbelanjaan di mal.
Mereka menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman dalam menikmati hiburan.
Center Manager Timezone Solo Grand Mall (SGM), Denik Tjahyowati, merasakan kenaikan pengunjung sudah terasa sejak akhir pekan yang lalu. Saat weekday, pengunjung Timezon mencapai 180 orang per hari dan bisa mencapai 400 orang saat weekend.
Dia optimistis jumlah pengunjung saat liburan bisa meningkat tajam ketimbang hari biasanya. “Bulan lalu target kami sekitar 5.300 pengunjung. Desember ini target kami harapkan bisa meningkat menjadi 6.000-an pengunjung karena memang bertepatan dengan musim liburan panjang,” jelasnya saat ditemui wartawan di gerai setempat, Selasa.
Penyedia jasa wahana permainan tersebut pun menangkap peluang dengan meluncurkan sejumlah promo khusus selama liburan. Promo itu di antaranya memberikan bonus 100% setiap pengisian ulang dengan nilai tertentu pada Kamis-Minggu (24/12/2015-3/1/2016). Promo potongan tarif hingga 15% untuk beberapa jenis permainan mesin, hingga bonus saldo Rp25.000 dan sofdrink untuk pengunjung.
Saat ini Timezone SGM memiliki 89 jenis wahana permainan. Jenis wahana yang cukup laris di antaranya basket, bumper car, dan pump itup fiesta.
Sementara kenaikan pengunjung juga terjadi di Museum Keraton Solo. Pengageng III Museum dan Pariwisata Keraton Solo, Satriyo Hadinagoro, mengatakan kenaikan signifikan mulai terjadi dalam beberapa hari terakhir.
“Pengunjung memang naik, tapi hingga saat ini kami belum menghitung sampai berapa. Biasanya musim liburan memang ramai,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Pengunjung berasal dari berbagai daerah, seperti Soloraya, Bandung, Yogyakarta, Salatiga, hingga Jakarta. Mayoritas pengunjung merupakan warga asli di sekitar Soloraya yang merantau di luar daerah.