Soloraya
Rabu, 23 Desember 2015 - 17:00 WIB

KECELAKAAN SUKOHARJO : Serempet Orang Gila, Warga Wonogiri Tewas Terlindas Pikap Di Gentan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Kecelakaan Sukoharjo, seorang warga Wonogiri tewas terlindas pikap yang sedang melintas.

Solopos.com, KARANGANYAR–Gara-gara menyerempet orang gila saat melintas di jalan raya Solo-Baki, Gentan, Baki, Sukoharjo, Rabu (23/12/2015) pagi, warga Wonokerto RT 001/RW 008, Pracimantoro, Wonogiri, Murniadi, 31, terlindas mobil pikap. Akibatnya dia tewas seketika.

Advertisement

Kanitlaka Satlantas Polres Sukoharjo, Ipda Maryono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu siang, menginformasikan berdasar keterangan saksi peristiwa terjadi di depan Masjid Al Azhar, Songgolangit, Gentan, pukul 04.30 WIB.

Kejadian bermula ketika korban yang mengendarai Honda Vario tanpa pelat nomor melaju di lajur barat dari selatan ke utara. Saat tiba di lokasi kejadian dia menyerempet orang gila berjenis kelamin laki-laki yang berjalan di tepi jalan menuju utara di lajur yang sama. Serempetan itu mengakibatkan Murniadi terjatuh ke kanan hingga tergeletak di lajur timur.
Nahas bagi dia, belum sempat bangun dia terlindas mobil pikap berpelat nomor AD 1750 PZ dikemudikan Yosi Yulfitra Budirahman, 20, warga Bendungan RT 003/RW 005, Colomadu, Karanganyar, yang datang dari utara.

Kala itu pengemudi hendak mengirim puluhan ekor ayam ke lokasi yang tak jauh dari tempat kejadian. Korban tewas seketika akibat luka berat di kepala. Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Sukoharjo untuk disemayamkan.

Advertisement

“Belum diketahui penyebab korban bisa menyerempet orang gila. Setelah diserempet orang gila itu pergi begitu saja,” kata Maryono mewakili Kasatlantas, AKP Maryadi.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Dalam waktu dekat polisi akan memeriksa saksi-saksi termasuk sopir mobil pikap.
Menurut Maryono, sopir sudah dimintai keterangan namun belum resmi. Sopir belum bisa diperiksa secara resmi karena masih linglung akibat shock.

Pengemudi mobil pikap, Yosi, kepada petugas mengaku tidak mengetahui di depannya ada orang tergeletak. Sebab saat itu masih remang-remang. Sesaat sebelum melindas korban pemuda tersebut mengaku sempat mendengar teriakan orang seperti memberi peringatan.

“Dari keterangan awal sopir mengaku sudah ada orang yang berteriak awas. Tapi dia tidak tahu peringatan itu untuk dirinya jadi dia tidak begitu memperhatikan. Saat sampai di TKP [tempat kejadian perkara] dia baru merasakan mobil yang dikemudikannya melindas sesuatu,” imbuh Maryono yang juga mewakili Kapolres, AKBP Andy Rifai.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif