Soloraya
Selasa, 22 Desember 2015 - 19:00 WIB

PROGRAM KEMANUSIAAN SOLO : Solopos Raih Penghargaan Sebagai Media Penggerak Donor

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PMI Solo melayani donor darah, Senin (11/8/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Program kemanusiaan Solo, PMI Solo menyerahkan penghargaan kepada Solopos sebagai media penggerak donor di Kota Solo.

Solopos.com, SOLO–Harian Umum Solopos meraih penghargaan sebagai satu-satunya instansi media yang berhasil menggerakkan masyarakat untuk menyumbangkan darah bagi kemanusiaan. Penghargaan itu diberikan Palang Merah Indonesia (PMI) Solo dalam kegiatan malam apresiasi para pendonor di Taman Budaya Surakarta (TBS), Minggu (20/12/2015).

Advertisement

Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto, mengatakan Solopos menjadi satu-satunya instansi media di Soloraya yang dinilai berpengaruh besar dalam mendukung program kemanusiaan donor darah yang diselenggarakan PMI.

Tak hanya melalui peliputan donor darah, Solopos juga secara nyata membuktikan komitmen menggelar kegiatan donor di kantor secara rutin sejak lebih lima tahun lalu.

“Cukup besar sumbangan darah dari aksi kepedulian yang digelar Solopos di kantor maupun di sejumlah wilayah. Ini merupakan aset terbesar yang harus kami jaga dan kami hargai,” paparnya.

Advertisement

Keberadaan Solopos dan sejumlah instansi lainnya pendukung program donor PMI, menurut Sumartono, adalah wujud kepedulian sesama. Tanpa kehadiran mereka, PMI Solo akan kesulitan membangun kesadaran masyarakat dalam berdonor.

“Ada 10 instansi yang diberi penghargaan PMI. Ada organisasi sosial keagamaan seperti MTA [Majelis Tafsir Alquran] dan juga instansi media. Solopos ini satu-satunya media yang mendapatkan penghargaan,” paparnya.

Manajer Promosi Solopos Amir Tohari mewakili Solopos menyambut baik program penghargaan PMI tersebut. Menurutnya, penghargaan itu bisa menjadi pemicu instansi lainnya untuk berlomba-lomba menjadi penggerak program donor di Soloraya.

Advertisement

“Ke depannya, program ini bisa mendorong instansi lainnya untuk melakukan hal serupa sehingga kebutuhan darah untuk saudara kita yang membutuhkan pertolongan terus tersedia,” paparnya.

Selain diberikan kepada instansi, penghargaan PMI juga diberikan kepada perorangan. Mereka yang sudah berdonor minimal 50 kali mendapatkan penghargaan. Penghargaan tersebut diberikan dalam sejumlah kategori, mulai berdonor 50 kali, 75 kali, 100 kali, hingga ada yang mencapai 126 kali.

“Ini bagian dari upaya PMI menciptakan regenerasi para pendonor. Semangat berdonor ini harus terus disambungkan kepada generasi muda agar tak putus,” papar Sumartono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif