News
Selasa, 22 Desember 2015 - 12:50 WIB

KUNJUNGAN MEDIA : Sambangi Solopos, Mahasiswa Bakti Nusa UNS Kenalkan ACBI

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin Redaksi Solopos, Suwarmin (dua dari kanan) menerima kedatangan para mahasiswa penerima beasiswa Bakti Nusa UNS di Griya Solopos, Senin (21/12/2015). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Kunjungan media dilakukan sejumlah mahasiswa UNS yang tergabung dalam program Bakti Nusa.

Solopos.com, SOLO-Mahasiswa aktivis penerima manfaat Beasiswa Bakti Nusa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berkunjung ke Griya Solopos, Senin (21/12/2015). Melalui kesempatan itu, mereka memperkenalkan gerakan sosial Aksi Cinta Budaya Indonesia (ACBI) yang memiliki konsentrasi untuk menjaga eksistensi pasar tradisional.

Advertisement

Dalam pertemuan dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) Solopos, Suwarmin, dan jajaran redaksi Solopos dan Solopos.com, mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas UNS tersebut, memaparkan tentang keprihatinan terhadap keberadaan pasar tradisional di Kota Solo saat ini. Mereka menilai, pasar tradisional merupakan salah satu aset pribumi untuk menyeimbangkan perekonomian di Indonesia.

Selain itu, pasar tradisional merupakan salah satu sarana memperkuat sektor sosial melalui komunikasi positif dan interaksi sosial dalam kegiatan tukar menukar serta jual beli. Namun saat ini kondisi pasar tradisional di Indonesia justru memprihatinkan. Seiring pertumbuhan pasar modern yang merambah begitu cepat, pasar tradisional justru menurun.

Stigma negatif terhadap kondisi fisik maupun pelaku pasar tradisional merupakan penyebab utama semakin menurunnya minat masyarakat terhadap pasar tradisional. Permasalahan tersebut yang membuat para mahasiswa Bakti Nusa UNS menginisiasi gerakan sosial ACBI.

Advertisement

“Beberapa program dan kegiatan yang pernah dilaksanakan oleh ACBI antara lain aksi sosialisasi pasar tradisional, pengajian, ACBI Goes to School, Relawan Klewer Bangkit, dan Snack ACBI,” ungkap salah satu aktivis ACBI, Kristina.

Snack ACBI, merupakan salah satu program yang dikembangkan untuk mendukung keberlanjutan program-program ACBI lainnya.
Snack ACBI meliputi aneka jajanan tradisional yang biasa dijual di pasar tradisional.

“Snack ACBI diperoleh dari para produsen pasar tradisional langsung kemudian kami akan memberdayakan masyarakat dalam hal pengemasan dan distribusi,” tambah aktivis lainnya, Eka.

Advertisement

Keuntungan penjualan snack ACBI digunakan untuk berbagai program, seperti beasiswa Bakti Muda yang menyasar siswa-siswa SMA, pengembangan ACBI dan kegiatan kemasyarakatan serta pendanaan proyek bagi mahasiswa peserta Forum Anak Negeri yang memiliki gagasan tentang peningkatan eksistensi pasar tradisional.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif