Piala Jenderal Sudirman di Grup E diwarnai dugaan suap yang menimpa tiga pemain Surabaya United. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) memandang perlu mendalami masalah tersebut.
Harianjogja.com, SLEMAN — Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) akan mendalami soal dugaan suap dan pengaturan skor yang menimpa tiga pemain Surabaya United di turnamen Piala Jenderal Sudirman. Langkah itu dilakukan agar ada kejelasan mengenai kasus dan langkah APPI ke depan.
“Kami ingin mendalami dulu masalah ini,” ujar Ketua APPI Ponaryo Astaman, di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin (21/12/2015).
Ponaryo yang juga kapten Pusamania Borneo FC ini menambahkan, APPI menunggu adanya klarifikasi terkait kasus tersebut. Klarifikasi dari pemain, manajemen SU, maupun pihak-pihak lainnya yang menjadi terduga menjadi penting untuk menghadapi kasus pengaturan skor dan suap di turnamen ini.
Menurut dia, semua pihak memiliki hak sama untuk menuntut dan membela diri. Pemain bisa segera menuntut jika merasa tidak bersalah. “Apalagi sampai berhujung pada pemecatan. Tapi kalau sampai terbukti pemain itu bersalah, kami akan mendukung sanksi untuknya,” tegasnya.