SOLOPOS.COM - Pemain Persija Jakarta mengikuti latihan dan uji coba lapangan di Stadion Manahan Solo, Jumat (11/12). Latihan tersebut digelar sebagai persiapan terakhir sebelum berlaga melawan Mitra Kukar pada pertandingan delapan besar Piala Sudirman 2015 pada Sabtu (12/12) di Stadion Manahan. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)
Piala Jenderal Sudirman 2015 menyajikan Persija Jakarta yang tersingkir pada babak 8 besar.
Solopos.com, SOLO – Persija Jakarta memang berhasil memberikan kado bagi suporter setianya, Jakmania, yang genap berusia 18 tahun, Sabtu (19/12/2015). Namun, kado itu terasa hambar karena gagal membawa Persija melaju ke empat besar Piala Jenderal Sudirman.
Kado bagi Jakmania diberikan Macan Kemayoran, julukan Persija, melalui kemenangan lewat adu penalti 4-3 (2-2) atas Semen Padang pada laga terakhir delapan besar Grup D di Stadion Manahan, Solo, Minggu (20/12/2015).
Kemenangan melalui adu penalti hanya memberikan tambahan dua poin bagi Persija menjadi lima. Torehan poin Persija itu masih kalah bersaing dengan Mitra Kukar yang mengoleksi poin enam lewat kemenangan atas PS TNI 3-1 pada laga lebih dini.
Sementara, meski kalah Semen Padang tetap mendapat tambahan satu poin karena mampu menyelesaikan laga lewat adu penalti. Tambahan satu poin ini pun membuat Kabau Sirah, julukan Semen Padang, mengoleksi nilai tujuh dan lolos ke semifinal sebagai juara Grup D.
Asisten pelatih Persija, Jan Saragih, meminta maaf kepada Jakmania karena gagal membawa skuatnya lolos. Meski demikian, ia cukup puas dengan performa skuatnya yang mampu meraih kemenangan, meski sempat tertinggal lebih dulu.
“Kami sangat berterima kasih terhadap Jakmania yang telah jauh-jauh datang ke Solo. Kami sudah main konsisten dan sepenuh hati, meski akhirnya tidak lolos. Tapi, kami bersyukur karena bisa memberikan kado bagi Jakmania,” ujar Jan saat sesi jumpa pers seusai laga.