Soloraya
Minggu, 20 Desember 2015 - 16:40 WIB

RUSUH SUPORTER : Polisi: Bonek dan Aremania Sudah Berniat Bikin Rusuh

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Satreskrim Polres Sragen mendokumentasikan puluhan barang bukti berupa senjata tajam, ketapel, kelereng, gir, dan barang lainnya hasil rampasan dari para anggota bonek dan Aremania di Satreskrim Polres Sragen, Sabtu (19/12/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Rusuh suporter, polisi menduga kedua kubu suporter sudah berniat membuat rusuh dengan ditemukannya senjata tajam.

Solopos.com, SRAGEN–Wakapolres Sragen Kompol Yudy Arto Wiyono mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo menengarai kedua suporter yakni Bonek dan Aremania sudah berniat membikin kerusuhan sejak berangkat dari Surabaya dan Malang.

Advertisement

Bahkan, kata Yudy, dua suporter itu sebetulnya tidak berniat menonton sepak bola tim kesayangan mereka. Berdasarkan penggeledahan yang dilakukan polisi, kedua suporter itu kepadapatan membawa puluhan senjata tajam seperti parang, gir, pisau hingga ketapel dan karung berisi batu.

”Tujuan mereka itu sudah tidak benar. Mereka sudah mempersenjatai diri. Kerusuhan itu sudah dipersiapkan. Tidak hanya dari kubu Bonek, tetapi juga Aremania. Mereka siap hancur-hancuran. Tinggal siapa yang memulai duluan. Mereka siap jual-beli serangan. Siapa yang lengah, dia kalah. Siapa yang berkekuatan besar, dia yang menang. Urusan sepak bola itu nomor dua,” ujar Yudy.

Sementara itu, dua korban meninggal dunia yakni Eko Prasetyo, 30, Slamet alias Memet, 25, sudah dipulangkan ke rumah duka di Malang dan Blitar pada Sabtu malam. Sebelum dipulangkan, polisi beserta tim dokter bedah dari Polda Jateng sempat mengautopsi kedua jenazah. ”Kami mengawal kepulangan jenazah sampai ke rumah duka. Kami meyakinkan keluarga jika para pelaku akan diproses hukum,” terang Yudy.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif